RAPIM BALITBANGDIKLAT: Menyongsong Program 2019 Lebih Baik

  Jumat, 11 Januari 2019 - 15:20 |   BY admin
RAPIM BALITBANGDIKLAT: Menyongsong Program 2019 Lebih Baik

Bogor, 10-11 Januari 2019, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melaksanakan rapat pimpinan dalam rangka paparan capaian program dan anggaran tahun 2018 dan  laporan program dan anggaran tahun 2019. Bertindak membuka acara Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D sekalu Kepala Badan Litbang dan Diklat. Hadir lengkap dalam acara tersebut seluruh Kepala Pusat, pejabat eselon III dan IV. Dalam sambutannya Kepala Badan meng-highlight beberapa hal penting diantaranya kedisiplinan seluruh pegawai yang diawali setiap pimpinannya, perlunya kekompakan kita sebagai motor penggerak Balitbangdiklat, dan fokus setiap leading sector dalam setiap jenis kegiatan yang dirancang.

Sesi pertama rapim dimulai dengan penyerahan penghargaan kepada eselon II dengan capaian serapan tertinggi dan penyerahan DIPA kepada seluruh Kepala Pusat sebagai pertanda mulainya kegiatan tahun anggaran 2019. Berikutnya acara dilanjutkan dengan paparan para Kepala Pusat secara bergantian menyampaikan laporan program yang telah dan akan dilakukan.

Dr. Muhammad Zain, MA, Kapuslitbang LKKMO tampil sebagai pemapar ketiga yang secara lugas menyampaikan berbagai program yang dirancang untuk tahun anggaran 2019. Dijelaskan, bahwa stressing program penelitian LKKMO harus bergaris lurus dengan tiga hal yakni responsive, futuristic, dan prosperity. Responsive berarti penelitian didasarkan pada kebutuhan kekinian dan respon terhadap kebutuhan stakeholder. Futuristic berarti mampu menatap masa depan bahkan bisa memprediksi hal-hal yang perlu diantisipasi. Sedangkan prosperity bermakna mensejahterakan setiap kita yang terlibat di dalamnya.

Puslitbang LKKMO menurut Zain memiliki beberapa program unggulan dan program inovatif. Kategori program unggulan meliputi : Pendirian Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara, Penilaian buku pendidikan Agama dan Keagamaan, Penerbitan jurnal internasional Heritage of Nusantara, Kajian Tematik Manuskrip Keagamaan (Tafsir bahasa Jawa, Sunda, dan manuskrip haji), Riset metode dan dinamika penerjemahan  alquran bahasa daerah, Penerjemahan, validasi, dan penerbitan alquran bahasa daerah, Penerbitan jurnal Lektur Keagamaan, Sayembara penulisan ringkasan folklor dan naskah keagamaan, Penelitian indeks layanan keagamaan, Penyusunan Policy Brief dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dan Academic writing bagi peneliti.

Dari berbagai program unggulan yang diusung, di dalamnya merupakan program-program inovatif, yakni meliputi penerapan penelitian berbasis keluaran, melakukan  penguatan kompetensi peneliti melalui kegiatan academic writing, menginisiasi lahirnya Pusat Kajian Manuskrip Nusantara, sayembara penulisan folklor dan naskah keagamaan, penyusunan policy brief untuk mendukung kebijakan, dan melakukan MoU dengan berbagai instansi terkait.

Di akhir paparannya, Zain menyampaikan sebuah quote bahwa jika kita ingin berjalan cepat maka berjalanlah sendiri, tetapi jika kita ingin berjalan jauh maka berjalanlah bersama-sama. (IA)

Mitra