Benahi Jurnal Heritage, Gandéng Professor Harvard University

  Kamis, 7 Juni 2018 - 11:32 |   BY admin
Benahi Jurnal Heritage, Gandéng Professor Harvard University

Kamis (7 Juni 2018) Journal Heritage of Nusantara kembali mengadakan pertemuan untuk penguatan Jurnal Heritage of Nusantara pada level internasional. Pada pertemuan ini, Prof. Dr Aria Nakissa dari Harvard University, Amerika ikut memberi andil bagaimana kategori sebuah artikel yang layak terbit pada jurnal bereputasi internasional. Di samping itu, management reference yang berfokus kepada Mendeley juga disorot sebagai salah satu penguatan Journal Heritage of Nusantara.

Prof. Dr Aria Nakissa adalah salah seorang sosok ilmuwan yang otoritatif dan otentik, demikian sebut Kapus Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Oragnisasi, Dr. Muhammad Zain dalam arahannya di pembukaan acara ini. Beliau sudah mengenal Prof. Dr Aria Nakissa sejak lama dan banyak hal yang didiskusikan, termasuk perdebatan tentang Islam Nusantara. Prof. Dr Aria Nakissa memiliki title keilmuannya pada tiga universitas terkemuka; Harvard University dengan tiga title, yaitu JD, MA, dan PhD degree; International Islamic University, Malaysia untuk MA degree; dan University of Pennsylvania, untuk BA degree.  Karena keilmuannya yang relevan dengan Jurnal Heritage of Nusantara, Prof. Dr Aria Nakissa juga dijadikan reviewer untuk edisi ini di Jurnal Heritage of Nusantara.

Dalam paparannya, Prof. Dr Aria Nakissa menjelaskan bahwa, paling tidak, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam mempublikasi artikel bertaraf internasional, yaitu pertama, artikel yang diterima berada dalam jumlah 8000 sampai 15000 kata, kedua originalitas sebuah artikel menjadi hal penting lainnya. Karena itu, keoriginilannya dapat dilihat melalui sejauhmana artikel tersebut mereview kajian lainnya, sehingga kajian tersebut menunjukkan memang belum pernah dilakukan. Selain itu, signifikansi sebuah kajian harus ada dalam sebuah artikel. Ketiga, adalah sumber yang digunakan dalam sebuah artikel harus benar-benar menunjukkan keaslian sebuah kajian dan perlu menggunakan sumber-sumber primer.

Para audience yang mengikuti acara ini terlihat sangat serius dan antusias. Mereka berambisi dalam berdiskusi dengan Prof. Dr Aria Nakissa. Para penanya semuanya menggunakan Bahasa Inggris. Penggunaan Bahasa Inggris oleh peserta menunjukkan bahwa kemampuan untuk go internasional baik dalam speaking, writing, dan reading sudah dimiliki khususnya oleh peneliti Puslitbang Lektur dan ilmuwan lain yang hadir pada acara ini.

Selain itu, acara ini juga diisi oleh narasumber lain, Dr Vekky, tutor Relawan Jurnal Indonesia (RJI). Pada sesi ini fokus bahasan adalah tentang penerapan penggunaan management reference artikel yang masuk ke Jurnal Heritage of Nusantara. Jurnal ini akan diusahakan tim pengelola untuk menggunakan Mendeley sebagai salah satu policy journal. Kegunaannya di antaranya adalah untuk mempermudah management reference. Dengan demikian reputasi Journal Heritage of Nusantara dapat meningkat lebih maju selangkah pada level internasional.

Pada kesempatan ini juga, para peserta yang hadir dibimbing secara tehnis tentang penggunaan Mendeley, dimulai dengan menginstal program Mendeley baik melalui desktop maupun versi online, karena keduanya saling terkait. Selanjutnya peseta dibimbing dalam mempraktekkan penggunaan pengisian data base dan pengutipan referensi. Diharapkan kepada peserta agar dapat mengisi database Mendeley sebanyak mungkin sehingga memudahkan untuk mengambil references yang dibutuhkan ketika menulis artikel dan secara langsung dapat menggunakan Mendeley dalam pengutipan dan mengatur referensi. (FI)

Mitra