Medan (Kemenag) - Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara akan melakukan Pengembangan Kajian Khazanah Keagamaan Nusantara di Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Puslitbang LKKMO Muhammad Zain dalam kunjungan kerjanya ke UIN Sumut di Medan, Rabu (14/03) kemarin, menyampaikan pentingnya pengembangan kajian khazanah keagamaan di Nusantara.

Menurutnya, Indonesia negara religius yang mewarisi jejak-jejak sejarah sosial keagamaan/kesultanan, tradisi dan budaya, artefak, maupun manuskrip keagamaan yang merupakan khazanah keagamaan Nusantara.

"Pengembangan Kajian Khazanah Keagamaan Nusantara ini sangat sejalan dengan gagasan Menteri Agama terkait pendirian Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara", ucap M.Zain

Menurutnya, manuskrip-manuskrip tersebut sebagai salah satu sumber sejarah yang masih terpendam. Demikian juga benda-benda dan tinggalan sejarah keagamaan lainnya. 

"Di dalamnya, banyak terkandung nilai-nilai kearifan lokal dan moderasi agama," ujarnya.

Untuk menggali kearifan lokal dan moderasi agama di Sumut, M Zain menyampaikan, tahun 2018 ada dua kegiatan kerjasama LKKMO dengan UIN Sumut, yaitu:  penulisan sejarah sosial Kesultanan Langkat, dan  dialog budaya keagamaan Nusantara. 

"Kerjasama ini tidak hanya mengungkap  khazanah budaya keagamaan tetapi juga sebagai upaya pemajuan dan pelestarian budaya daerah, serta  sejalah dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," katanya.

Selain dua hal tersebut, Puslitbang LKKMO bekerjasama dengan UIN Sumut dalam penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Daerah Batak Angkola. 

Rektor UIN Sumut, Saidurrahman menyambut gembira atas rencana kerjasama ini. Rektor berharap, agar para peneliti UIN Sumut dapat lebih berperan aktif dan memberikan kontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang dikerjasamakan tersebut, baik kajian manuskrip keagamaan, sejarah sosial kesultanan Langkat, maupun dialog budaya keagamaan nusantara.  (NS/AS/MP)

Sumber : Kemenag.go.id