Heritage: Jendela Lektur untuk Internasional

  Selasa, 24 April 2018 - 13:26 |   BY admin
Heritage: Jendela Lektur untuk Internasional

Heritage of Nusantara: International Journal for Religious Literature and Heritage, demikian lengkapnya sebutan nama untuk jurnal Heritage yang berfungsi sebagai salah satu jendela Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi. Jurnal ini telah menerbitkan artikel-artikel dari hasil penelitian manuskrip, kajian tokoh, kitab karya ulama Nusantara, dan bahkan hasil riset lapangan sesuai lingkup tugas dan fungsi Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi.

Jurnal Heritage terbit dua kali setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember pada tiap tahunnya, baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk digital OJS (Open Journal Sistem). Sesuai ide pokok pembuatan jurnal ini bertaraf internasional, maka isi, substansi, bahasa, penulis, mitra bestari disesuaikan dengan aturan jurnal internasional, yaitu menggunakan bahasa internasional; Bahasa Inggris dan Arab, dan melibatkan dua orang atau lebih dari negara luar, baik sebagai penulis, mitra bestari dan editor.

              Dalam bentuk cetak (hard copy) jurnal ini sudah hadir sejak tahun 2012, telah terakreditasi LIPI sejak tahun 2015. Pengelolaan jurnal ini memiliki tantangan tersendiri dan menarik untuk dikenang sekaligus sebagai pemacu untuk melangkah lebih maju ke depan. Pada tahun-tahun awal, jurnal ini merangkak dengan tertatih-tatih namun penuh semangat. Atas dukungan pimpinan, tim berusaha semaksimal mungkin untuk melangkah dengan pasti. Salah satu hambatan yang ditemui adalah kesulitan mendapatkan artikel yang bersih dari kesalahan baik berbahasa Inggris maupun berbahasa Arab (language eror). Sehingga solusi yang ditempuh adalah menjaring sebagian artikel dari para ahli baik dalam maupun luar negeri.

Bersyukur bahwa para pengelola dan ahli peduli terhadap Puslitbang Lektur, secara bahu membahu berusaha mengangkat jurnal ini pada taraf yang layak. Para editorpun cukup setia mengedit artikel-artikel yang akan diterbitkan, salah satunya adalah Shirley A Baker dari Amerika Serikat. Dengan kelembutan dan kesabarannya, beliau mengedit artikel dari sisi struktur kata maupun isinya, jika tidak paham, beliau selalu menanyakan kepada penulisnya. Pembelajaran yang sangat berharga adalah bagaimana meningkatkan tulisan yang readable secara internasional dan menarik. Tak kalah pentingnya, peran Kepala Badan Litbang dan Diklat yang sangat mendukung keberadaan dan ekisisnya jurnal ini dengan terjun langsung menjadi reviewer artikel-artikel yang dipilih untuk diterbitkan. Selanjutnya, Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi selaku editor in chief, berperan tegas melakukan pengotrolan ketat mekanisme pengelolaan jurnal ini sesuai dengan aturan yang berlaku.

              Dalam bentuk OJS, sampai saat ini, jurnal Heritage sudah terindex di beberapa indexasi level menegah, seperti DOAJ, google Scholar, Morareff dan lainnya. Dalam perjalanannya, semua naskah yang diterbitkan dapat diakses di web OJS http://jurnallektur.kemenag.go.id/php.index/heritage. Pemrosesan sirkulasi artikel pun dilakukan sesuai prosedur OJS, yaitu dengan menerima artikel melalui proses register di web jurnal Heritage, selanjutnya diproses oleh dewan redaksi untuk discreening terlebih dahulu menyangkut keterkaitan artikel dengan tema kelekturan dan kekhazanahan. Setelah itu, double blind review dilakukan oleh mitra bestari atau disebut juga dengan editorial board yang berasal dari Indonesia, Belanda, Inggris, dan Jerman. Mereka pada umumnya sudah memiliki artikel yang disitasi jurnal tingkat scopus. Pada tahap ini, peer review menelaah secara detail, termasuk kelayakan dari segi isi dan bahasa, serta struktur penulisan layaknya sebuah artikel ilmiah bertaraf internasional. Tidak heran apabila terdapat sebagian artikel yang tidak memenuhi syarat ditolak pada tahap ini. Pengoreksian Bahasa dilakukan secara ketat setelah melalui proses review tersebut, dalam bahasa OJS disebut dengan kerja copy editor. Tahap terakhir adalah layout artikel dan menerbitkannya di web OJS.

Perjalanan jurnal dalam system OJS ini selangkah lagi menuju sitasi scopus, sebagai sitasi international tingkat tinggi saat ini. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menggapai tahap ini, di antaranya adalah memperbanyak sitasi jurnal ini sesuai target yang ditentukan, dan meningkatkan status editor dan mitra bestari pada tahap yang lebih dikenal di sitasi scopus. Di samping mempersiapkan diri untuk dapat mendaftar pada tingkat scopus, pada tahun ini, jurnal OJS ini akan melakukan akreditasi Online pada bulan Juli mendatang. Karena itu, tim dewan redaksi, dalam rangka mempersiapkan hal-hal tersebut di atas, sudah mengadakan beberapa kali rapat, dan rapat terakhir dilaksanakan pada hari Selasa  (17/4/2018). Dalam rapat ini, tim mendiskusikan artikel-artikel yang harus didrop dan artikel-artikel yang layak untuk masuk pada tahap review oleh editorial board. Di samping itu, dalam pembahasan juga dilakukan evaluasi terhadap indexasi dan isi web OJS.

Tim jurnal secara terus menerus bekerja tidak hanya dalam rapat, melainkan di waktu-waktu lainnya. Tim menggunakan waktu rapat untuk mendiskusikan hal-hal yang tidak dapat diselesaikan secara individual. Harapannya kedepan adalah jurnal ini dapat menggapai cita-cita yang diinginkan, sampai pada tahap scopus dan terus bertahan kedudukannya dalam akreditasi LIPI serta eksis sebagai jurnal bertaraf Internasional. (FI).

Mitra