LKK_SUMBAR2016_AP12

[Kutipan al-Qur'an, Do'a dan Zikir, dan Nahwu]

 

LKK_SUMBAR2016_AP12

Bahasa Arab

Aksara Arab

Prosa

IU

24hal/13 baris/hal

20,72 x 17 cm

Kertas Eropa

 

Naskah ini belum diketahui siapa pengarang maupun penyalinnya. Nama sementara yang diberikan tim digitalisasi adalah Kutipan al-Qur'an, Do'a dan Zikir, dan Nahwu. Artinya, naskah tersebut terdiri dari beberapa teks yang membahas tentang tema atau bidang keilmuan yang berbeda. Dilihat asal-usulnya, naskah milik Darno tersebut berasal dari daerah Sungai Pua, Agam ini tersimpan di Batu Baraia, Tanjung Haro, Lima Puluh Kota, Sumbar. Dari segi fisik, kondisi teksnya memang masih sangat baik dan dapat dibaca dengan jelas, namun lembaran naskahnya sudah tidak lengkap, terutama lembaran bagian awal dan akhirnya yang sudah terlepas, robek, dan bolong-bolong. Penjilidannya menggunakan benang pun sudah tidak berfungsi atau terlepas. Naskah ini juga tidak memiliki kuras sebagai tanda penggabungan lembaran naskah. Terdapat watermark pada naskah yang dapat diterawang, tetapi belim diketahui kode atau tulisannya. Naskah ini memilik garis tebal dan tipis, dengan jarak garis tebal sekitar 2,5 cm. Tidak ada garis panduan sebagai pemandu penulisan teks maupun kata alihan oleh penyalinnya. Menurut ketebalannya, naskah ini cukup tipis karena terdiri dari 12 lembar atau 24 halaman, dan hanya terdapat 1 lembaran yang kosong pada akhir lembarannya. Tidak ditemukan penomoran halaman pada naskah yang memiliki jumlah baris 13 per halaman, berukuran 20,72 x 17 cm, dan ukuran teks 14,4 x 8,7 cm ini. Sekilas, langsung terlihat bahwa teks naskah yang menggunakan bahasa dan aksara Arab serta jenis khat naskhi. Teks ditulis dengan menggunakan tinta berwarna hitam, sedangkan tinta berwarna merah hanya digunakan sebagai rubrikasi atau tanda peralihat tema atau bahasan tertentu. Dalam naskah ini tidak ditemukan halaman kosong, juga tidak ada kolofon sebagai salah petunjuk dalam menentukan usia, pengarang, dan tempat naskah itu ditulis atau disalin.

 

Isi Ringkas:

Naskah berisi kutipan ayat-ayat al-Qur'an, do'a, dan kajian sintaksis Arab (Nahwu). Untuk pembahasan mengenai ilmu Nahwu, hanya beberapa halaman yang ditemui. Berdasarkan pengamatan teks, teks Nahwu diperkirakan sebagai Syarah Awamil Jurjani, sebuah kitan Nahwu yang populer di Minangkabau. Teks ini khusus menjelaskan 'amil (faktor) perubahan harkat akhir kalimat Arab.