LKK_SUMBAR2016_AP06

[Syarḥ Ḥikām Ibn 'Aṭa'illāh]

Karena sudah banyak bagian halaman awal dan akhir naskah yang hilang, maka tidak ditemukan petunjuk dalam teks tentang siapa pengarang naskah yang diberi judul sementara dengan Syarḥ Ḥikām Ibn 'Aṭa'illāh ini. Identifikasi naskah yang diperoleh tim digitalisasi antara lain bahwa naskah ini berasal daerah Agam, Sumbar dan saat ini tersimpan di Batu Baraia, Tanjung Haro, Lima Puluh Kota, Sumbar. Belum diperoleh keterangan tentang pemilik naskah, siapa penyalin naskah maupun tahun penyalinannya. Alas naskah menggunakan kertas Eropa. Kondisi fisik naskah relatif masih baik karena teksnya masih dapat dibaca. Akan tetapi, teks naskah dalam bentuk penjelasan teks pada pingir naskah cukup sulit dibaca. Hal ini terutama karena hampir seluruh bagian pinggir naskah mengalami kerusakan termakan usia atau dimakan binatang rayap, juga karena penulisan huruf teks bagian akhir naskah yang sangat kecil. Penjilidan naskah sudah menggunakan benang. Memang terdapat watermark pada bahan naskah, tetapi tulisan atau kode kertasnya belum terbaca dengan jelas. Naskah ini memiliki garis tebal dan tipis, jarak garis tebalnya berukuran sekitar 3, 5 cm, sementara garis panduan tidak ditemukan pada naskah yang hanya terdiri dari 2 kuras ini. Naskah ini tergolong cukup tipis karena hanya terdiri dari 21 lembar atau 42 halaman. Jumlah baris teks naskah pun hanya 9 per halaman. Ukuran naskah ini sedang yaitu 24 x 17,5 cm, sedangkan ukuran teksnya 14,5 x 10 cm. Naskah ini tidak memiliki penomoran pada setiap halamannya, namun terdapat kata alihan sebagai tanda sambungan halaman atau pengganti nomor halaman naskah. Teks naskah menggunakan aksara Arab, berbahasa Arab Melayu, dan menggunakan jenis khat naskhi. Teks naskah yang banyak membahas tentang ketauhidan ini menggunakan tinta berwarna hitam, sementara untuk rubrikasi, peralihan tema dan subtema serta penekanan pada pokok-pokok bahas tertentu menggunakan tinta berwarna merah. Tidak ditemukan halaman naskah yang kosong. Karena banyak lembaran naskah yang terlepas, maka tidak ditemukan pula kolofon atau catatan yang menunjukkan siapa, di mana, dan kapan naskah tersebut ditulis pengarang atau penyalinnya.

Isi Ringkas:

Secara garis besar, naskah berisi tentang penjabaran tentang tasawuf berdasarkan kitab Ḥikām (kalam hikmah) yang ditulis oleh Imam Ibnu ‘Aṭa'illah Sukandari. Jenis tasawuf yang dijabarkan pengarang atau penyalin naskah juga dibingkai dengan pemahaman tauhid yang murni. Penjelasan tersebut antara lain dimulai dengan kalimat yang menyuruh untuk ikhlas dalam beramal atau beribadah, tidak menyekutukan Allah, bahkan bagaimana bersikap ikhlas dengan amal itu sendiri. Pada bagian belakang naskah, terdapat beberapa teks penutup yang berisi tentang tata cara munajat kepada Allah Swt. melalui zikir, fikir, zuhud dan seterusnya.