LKK_SUMBAR2014_PADANG 002

[Barang Balantai 14]

 

LKK_SUMBAR2014_PADANG 002

Melayu

Arab

110hal/ 13/hal

14x8

kertas Eropa

Naskah ini terdiri dari beberapa tek, teks awal dan akhir tidak utuh tetapi terdapat empat teks yang utuh penulisannya di bagian tengah. Teks pertama yang tidak utuh membahas tentang kaifiat salat mulai dari takbiratul ihram sampai salam, termasuk tata-cara menjadi imam maupun makmum salat. Kaharusan agar setiap bacaan dalam salat dilafalkan secara fasih. Salat harus dikerjakan dengan khusuk. Janji ganjaran pahala bagi orang yang mengerjakan salat dengan baik dan ganjaran siksa akhirat bagi orang yang lalai dalam mengerjakan salat. Penjelasan tentang hakikat salat bagi manusia, baik ketika hidup di dunia maupun makna salat bagi kehidupan diakhirat kelak. Penjelasan tentang jenis-jenis dosa besar yang dilarang oleh Allah Swt. Kaifiat menjagi seluruh anggota tubuh dari amal perbuatan yang mendatangkan dosa. Penjelasan tentang adab berbuat baik kepada orang tua, orang lain, guru, raja, dan sebagainya. Bab berikutnnya menjelaskan tentang kaifiat puasa di bulan Ramadan. Jenis-jenis puasa baik yang wajib, sunat, makruh maupun puasa yang diharamkan dalam Islam.

Teks kedua berisi tentang tauhid, antara lain hal-hal yang wajib kita ketahui tentang sifat yang wajib dan mustahil pada Allah Swt.

Teks ketiga berisi tentang tauhid antara lain membahas zat dan sifat Allah serta zat dan sifat alam. Teks ini juga mengulas tentang hakikat Muhammad Saw., menjelaskan juga tentang martabat tujuh, ilmu hakikat dan musyahadah.

Teks keempat menjelaskan sifat dua puluh yang ada pada Allah Swt, seperti wujud, kudrah, iradah, sami', basar, qalam, qadim, baqa, mukhalifatulilhawadis, qiyamubinafsih, wahdaniyah, dan seterusnya.

Teks kelima, sebagai teks utuh terakhir (sesudahnya masih terdapat teks lain yang tinggal 1 lembar) berisi penjelasan tentang kematian yang pasti dialami oleh setiap manusia. Penjelasan tentang persiapan menghadapi kematian, termasuk penjelasan tentang malaikat pencabut nyawa. Lafaz yang mesti dilafalkan ketika seseorang akan meninggal dunia. (RB)