LKK_SMRG2017_RAH029

[TASAWUF]

 

LKK_SMG2017_RAH029

Bhs. Jawa

Aks. Pegon

Prosa

TS

128 hal/11 baris/hal

20.5 x 17 cm

15 x 11 cm

Kertas Eropa

 

Naskah ini tidak memiliki judul, namun dari isinya dapat dibaca bahwa naskah ini merupakan naskah yang berisi penjelasan terkait tasawuf, sehingga diberi judul naskah ini dengan Tasawuf. Naskah yang ditulis dengan bahasa dan aksara Arab ini, merupakan koleksi dari bapak Roch Aris Hidayat berdomisili di Perum Koveri Bringin, Ngaliyan-Semarang.Naskah ini diperoleh dari warisan keluarganya yang secara turun menurun diberikan kepada keluarga. Pengarang naskah dan penyalinnya tidak diketahui. Naskah ditulis di atas kertas Dluwang.

 

Naskah ini sudah rusak dan tidak utuh, diperkirakan beberapa lembar awal dan akhir hilang. Teks juga sudah mulai tidak jelas. Naskah ini juga tidak memiliki sampul. Naskah ini juga tidak memiliki nomor halaman. Tidak terdapat halaman kosong dalam naskah ini. Kata alihan dan kolofon tidak ditemukan dalam teks.Iluminasi serta ilustrasi yang berhubungan dengan teks tidak ditemukan. Naskah ini dijilid dengan benang. Kertas sudah berwarna coklat, kusut, berbekas air, dan robek pinggir bawah. Naskah ditulis dengan khat naskhi dengan tinta warna hitam. Sebagian teksnya masih terbaca dengan baik.

 

Naskah ini berisi tentang ajarang tasawuf, bagaimana manusia harus membersihkan hati dan jiwanya dari kotoran batin agar bisa merasakan kehadiran Allah.Mencapai suatau maqam makrifat, dimana manusia mampu melihat Allah dengan mata hatinya. Orang yang telah mencapai makrifat ini biasanya menjadi kekasih Allah atau biasa disebut sebagai wali. Terdapat banyak nafsu di dalam tubuh manusia yang harus diketahui, sehingga orang mampu mengendalikan nafsu tersebut. Dengan mengendalikan nafsu maka dapat diarahkan kepada nafsu positif, untuk taat dan beribadah.

 

Kutipan awal: “ muarram afar rabi‘ul awwal rabi‘ul ākhir jumadil awal jumadil ākhir rajab sya’ban ramaan syawwal żul qa’dah żul ijjah

Artinya: “Muaharram, Safar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Ula, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban Ramadhan, Syawwal, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah.

 

Kutipan akhir: “ usalli ana mulud iyo iki nabi Muhammad ingkang... (dan yang bisa difahami peneliti tulisan berikut) ana dini wayahe ba‘da maghrib...”

Artinya: “ saya ucapkan sholawat di hari kelahiran Nabi Muhammad yang ... adapun waktunya adalah setelah maghrib ”