LKK_SMRG2017_RAH027

[TASAWUF]

 

LKK_SMG2017_RAH027

Bhs. Jawa

Aks. Pegon

Prosa

TS

184 hal/10 baris/hal

20.5 x 15 cm

17 x 11.5 cm

Kertas Dluwang

 

Naskah ini tidak memiliki judul, namun dari isinya dapat dibaca bahwa naskah ini merupakan naskah yang berisi penjelasan terkait tasawuf, sehingga diberi judul naskah ini dengan Tasawuf. Naskah yang ditulis dengan bahasa dan aksara Arab ini, merupakan koleksi dari bapak Roch Aris Hidayat berdomisili di Perum Koveri Bringin, Ngaliyan-Semarang. Naskah ini diperoleh dari warisan keluarganya yang secara turun menurun diberikan kepada keluarga. Pengarang naskah dan penyalinnya tidak diketahui. Naskah ditulis di atas kertas Dluwang.

 

Naskah ini sudah tidak utuh, diperkirakan beberapa lembar awal dan akhir hilang. Teks juga sudah mulai tidak jelas. Naskah ini juga tidak memiliki sampul dan nomor halaman. Tidak terdapat halaman kosong dalam naskah ini. Kata alihan dan kolofon tidak ditemukan dalam teks. Iluminasi serta ilustrasi yang berhubungan dengan teks tidak ditemukan. Naskah ini dijilid dengan benang. Kertas sudah berwarna coklat, kusut, berbekas air, dan robek pinggir bawah. Naskah ditulis dengan khat naskhi dengan tinta warna hitam. Sebagian teksnya masih terbaca dengan baik.

Berdasarkan teks, naskah tersebut berisi tentang ajaran tasawuf yang diajarkan oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon. Menceritakan bagaimana sifat-sifat Allah yang dua puluh menjadi wujud jasad di dalam diri manusia. Selain itu, ada beberapa kuras yang mengajarkan doa-doa, ilmu hikmah dan kanuragan.

 

Kutipan awal :

"Mulani aran alam salbiyah, dene manusan kang pinilih kang jinaten rasa intaha ."

Artinya: “awalnya namanya alam salbiyah, manusia yang memilih yang menjadi rasa selesai ”

 

Kutipan akhir :

"...Ciptane iya iku wong abadan Allah arane iya ..wong selam sebenere arane.. Bismillāhirrahmānirrahīm"

Artinya: “... ciptaannya adalah orang abadan Allah, namanya adalah orang selam, sebenarnya.. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”