LKK_SMRG2017_RAH026

[TASAWUF]

 

LKK_SMRG2017_RAH026

Bhs. Jawa

Aks. Pegon

Prosa

TS

72 hal/13 baris/hal

28 x 19 cm

24.5 x 14.5 cm

Kertas Dluwang

 

Naskah ini tidak memiliki judul, namun dari isinya dapat dibaca bahwa naskah ini merupakan naskah yang berisi penjelasan terkait tasawuf, sehingga diberi judul naskah ini dengan Tasawuf. Naskah yang ditulis dengan bahasa dan aksara Arab ini, merupakan koleksi dari bapak Roch Aris Hidayat berdomisili di Perum Koveri Bringin, Ngaliyan-Semarang. Naskah ini diperoleh dari warisan keluarganya yang secara turun menurun diberikan kepada keluarga. Pengarang naskah dan penyalinnya tidak diketahui. Naskah ditulis di atas kertas Dluwang.

 

Naskah ini sudah tidah utuh, diperkirakan ada lebih dari lima lembar awal yang hilang. Demikian juga pada halaman-halaman akhir, ada beberapa lembar yang hilang. Naskah ini juga tidak memiliki sampul. Tidak terdapat nomor halaman dan halaman kosong dalam naskah ini. Kata alihan dan kolofon tidak ditemukan dalam teks.Iluminasi serta ilustrasi yang berhubungan dengan teks tidak ditemukan.Naskah ini dijilid dengan benang. Kertas sudah berwarna coklat, kusut, berbekas air, dan robek pinggir bawah. Naskah ditulis dengan khat naskhi dengan tinta warna hitam. Teksnya masih terbaca dengan baik.

Berdasarkan teks yang masih dapat dibaca, naskah ini membahas ilmu tasawuf falsafi yang dengan menggunakan bahasa Jawa tengahan dan menggunakan aksara Pegon. Dalam naskah dijelaskan bagaimana cara hamba membersihkan diri dari kotoran hati dan mendekatkan diri pada Allah Swt. Hati bersih dengan cara memperbanyak dzikir kepada Allah Swt sampai hilang kesadarannya, terbuka alam Ilahiyah.

 

Kutipan awal :

"ilmu iku ... penggawen bechikkang singgahana maden metuhud... "

Artinya: “ ilmu adalah ... perbuatan baik yang (bahasa tidak difahami)...”

 

Kutipan akhir :

"supaya ne ten mangke...nanging kasepan ipun kaya ..mangke….

Artinya: “supaya  nanti...hanya kasepannya sebagaimana.. nanti ...”