DEWI ANJANI
LKK_NTB2014_SDM40 |
Bhs. Sasak, Jawa |
Aks. Jejawen |
Prosa |
AH |
132hal/ 66Lembar |
29,5cm x 3 cm |
Daun Lontar |
AKHLAK
Naskah disalin pada tahun 1371 H, namun tidak ada keterangan siapa penulis dan pemyalin naskah ini, demikian juga tidak diketahu kapan waktu dan dimana tempat penulisannya. Naskah ini milik Sudirman dari Mataram Lombok NTB. Naskah dalam kondisi baik dan lengkap, ada beberapa lempir yang robek di tepi tetapi tidak menggangu teksnya, juga tidak ada kolofon dalam naskah ini
Naskah ini menceritakan seorang guru alim istrinya telah hamil, tatkala itu dia meninggalkan istrinya untuk memenuhi undangan, namun tak kunjung pulang sementara istrinya melahirkan seorang anak laki-laki baru lahir sudah bisa berjalan dan minta makan nasi dan menanyakan tentang keberadaan ayahnya. Kemudian sang ibu memberitahukan bahwa sang ayah tidak tahu dimana keberadaannya, akhirnya sang anak mohon pamit untuk mencari sang ayah. Suatu ketika bertemu dengan guru alim (ayahnya) atas dasar selendang yang dibawa oleh anaknya sehingga guru alim mengakui itu adalah putranya sendiri. Dengan segala tabeat kurang baik kepada anaknya sehingga guru alim merasa marah dengan anaknya sehingga sang ayah berhasrat ingin membunuh anaknya sendiri, namun dengan daya dan uapaya tidak pernah berhasil karena sang anak dilindungi oleh Allah SWT.