[FIKIH DAN TAUHID]
LKK_KUDUS2017_MHN022 |
Bhs. Arab |
Aks. Arab |
Prosa |
FK dan TH |
310hal/19baris/hal |
32 x 20 cm 19.5 x 11.5 cm |
Kertas Eropa |
Naskah ini terdiri dari beberapa teks. Setelah dibaca isi teks, naskah ini membicarakan masalah Fikih dan Tauhid sehingga diberi judul Fikih dan Tauhid. Teks yang lebih dominan adalah teks yang diberi judul Kitab Samarkandi, Maftahun, Kitab Arba’atu Ahrufin. Judul-judul teks tersebut pada umumnya ditemukan di dalam kolofon di setiap akhir teks. Naskah koleksi dari Gus Mahin, salah satu pimpinan pondok pesantren al-Yasir, berdomisili di Jekulo, Kudus. Naskah ini diperoleh dari warisan keluarganya yang diberikan secara turun menurun. Pengarang naskah dan penyalinnya tidak diketahui. Naskah ini ditulis di atas kertas Eropa dengan garis halus dan kasar.
Naskah ini memiliki sampul. Nomor halaman tidak ditulis. Tidak terdapat halaman kosong dalam naskah ini. Kata alihan dan kolofon ditemukan dalam teks. Iluminasi serta ilustrasi yang berhubungan dengan teks tidak ditemukan. Naskah ini dijilid dengan benang. Kertas sudah berwarna kuning dan sudah mulai berlubang. Naskah ditulis dengan khat naskhi dengan tinta warna hitam dan merah untuk rubrikasi. Teksnya masih terbaca dengan baik.
Isi teks dalam naskah ini berisikan tentang penjelasan Fikih dan Tauhid dan saraf. Di dalam penjelasannya, pembahasan Abu Laits as-Samarkandi tentang iman dan tauhid.
Kutipan awal :
“Bismillāhi anta ya rahmān, anta rahīm anta bislam lahū turjā jana”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah,Engkau wahai yang maha pengasih, Engkau maha pengasih,…”
Kutipan akhir :
“Nāṣiratun nāṣiratāni nāṣirātun wa nawāṣir huwa akṡar an yajī’a ismun”
Artinya: “(tasrif lugawy isim fail) satu orang perempuan menolong, dua orang perempuan menolong, beberapa orang perempuan menolong, beberapa orang perempuan menolong, ini lebih banyak berupa isim.”