JARANSARI
LKK_CRB2017_MST015 |
Bahasa Jawa |
Aksara Carakan |
Puisi |
TASAWUF |
92 hal/22 baris/hal |
26 x 21 cm naskah 22 x 16 cm teks |
Bergaris |
Judul diberikan oleh pemilik naskah, pengarang dan penyalin naskah tidak disebut dalam teks naskah, juga tidak ditemukan keterangan tahun penulisan dan penyalinannya, tidak ada kolofonnya. Naskah ini disimpan oleh Bapak Marsita S Adikusuma beralamat di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, naskah diperoleh dari warisan orang tuanya Bapak Margi Marsadi.
Kondisi naskah agak rusak, jilidan lepas tanpa sampul, diselipkan dalam stopmap warna merah, sebagian kertas robek di tepi kertas, tidak lengkap, dijilid dengan jahit benang dengan jumlah kuras 1 yang isinya masing-masing 23 lembar, ditulis dengan tinta hitam dan merah dilengkapi dengan ilustrasi di tiap halaman dengan figur wayang, dalam bahasa Jawa dan aksara Jawa/Carakan, disusun dalam bentuk puisi/pupuh. Penomoran halaman diberikan baru dengan angka latin, tidak ada halaman yang kosong, juga tidak ditemukan kolofon.
Isi ringkas naskah :
Naskah ini menceritakan tentang Jaransari, seorang yang tulus mengabdi pada kerajaan Majapahit. Jaransari difitnah membunuh Putri Majapahit oleh kakaknya yang bernama Jaranpurnama. Hal itu dilakukan oleh Jaranpurnama untuk mendapatkan kepercayaan dari raja Majapahit dengan tanpa kerja nyata.
Kutipan awal teks : “ (pupuh Sinom) Saking sengete kang dowa, elarira coplok saking sewiwi...”
Kutipan akhir teks : “ ....Ki Seh Ngarif murunggeni jog tumurun, Murtasiyah tumurun ing siti,,” (MZ)