LKK_CRB2017_MST012

KIDUNGAN

 

LKK_CRB2017_MST012

Bahasa Jawa

Aksara Carakan

Prosa

SASTRA RELIGI

52 hal/14 baris/hal

21 x 17 cm naskah

16 x 15 cm teks

Bergaris

 

Judul diberikan oleh pemilik naskah, pengarang dan penyalin naskah tidak disebut dalam teks naskah, juga tidak ditemukan keterangan tahun penulisan dan penyalinannya, tidak ada kolofonnya. Naskah ini disimpan oleh Bapak Marsita S Adikusuma beralamat di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, naskah diperoleh dari warisan orang tuanya Bapak Margi Marsadi.

Naskah mengunakan alas kertas bergaris, kondisinya rusak, kotor, tidak utuh, lepas sampul, tulisan kurang jelas, dijilid dengan jahit benang dengan jumlah kuras 2 yang isinya masing-masing 18 lembar, ditulis dengan tinta hitam, ada 16 halaman yang kosong,  dalam bahasa Jawa dan aksara Jawa/Carakan, disusun dalam bentuk puisi.

 

Isi ringkas naskah :

Isi teks naskah ini memuat beberapa kidung mantra yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa dahulu. Diantara mantra kidung yang disebutkan dalam teks ini adalah Kidung Tulak Bala Agung (foto no.19).

 

Kutipan awal :

(foto no. 19, karena ini yg jelas terbaca): pupu kinanthi. Sun nangidung tulak hagung, tutulake si jabang bayi, hanulak hing bajang sawan...(Tembang Kinanti. Aku berkidung Tolak Bala Agung, untuk melindungi si jabang bayi, untuk mengusir Bajang Sawan (nama penyakit).

 

Kutipan akhir :

hingkang wonten ning kakayon, lan kang wonten ning llelebak, sakancane nora pisah, kang wonten ning hundung-hundung, sakancane nora pisah...(yang ada pada kekayuan, yang ada pada kubangan, dengan teman tidak berpisah, yang ada tanah gundukan rayap, dengan teman tidak berpisah..). (ALF)