LKK_CRB2017_MST010

JAKA MENYAWAK

 

LKK_CRB2017_MST010

Bahasa Jawa

Aksara Carakan

Prosa

SASTRA RELIGI

118 hal/17 baris/hal

17 x 13 cm naskah

13 x 11 cm teks

Bergaris

 

Judul naskah ada tertulis di kertas terpisah pada kertas putih menggunakan aksara Jawa dalam bahasa Jawa. Pengarang dan penyalin naskah tidak disebut dalam teks naskah, juga tidak ditemukan keterangan tahun penulisan dan penyalinannya, tidak ada kolofonnya. Naskah ini disimpan oleh Bapak Marsita S Adikusuma beralamat di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupataen  Cirebon, asal naskah diperoleh dari warisan orang tuanya Bapak Margi Marsadi.

Kondisi naskah agak rusak, jilidan lepas, tanpa sampul, tidak lengkap, terdiri dari 3 kuras dengan masing-masing 18 lembar, tidak ada penomoran halaman dan juga kata alihannya. Teks naskah ditulis dalam aksara Jawa dalam bahasa Jawa, disusun dalam bentuk prosa.

 

Isi ringkas naskah :

Naskah ini menceritakan tentang seorang putra mahkota yang bernama Jaka Menyawak. Awalnya ia bernama Jaka Pekik, putra dari seorang raja yang sudah sepuh. Sang Raja mengharapkan agar Jaka Pekik menggantikan dirinya naik takhta, namun Jaka Pekik menolaknya karena ia merasa belum siap. Sang Ayah/Raja marah dan mengutuknya menjadi seekor menyawak (biawak). Setelah itu, Sang Raja mengusirnya dari keraton. Jaka Menyawak pergi dari keraton untuk mempelajari berbagai ilmu yg dibutuhkan dalam mengelola kerajaan.

 

Kutipan awal :

...halulur suku, jaka menyawak hangusap, sarya ke....hing ngati..(melumuri kaki, Jaka Menyawak mengusap, serta ke [teks rusak] dalam hati)

 

Kutipan akhir :

wus ha.....b sadayanira, maring prabu hanom, sadaya pan .......mihasi, prabu hanom cinarita...(sudah [teks rusak] kepada raja muda, semuanya sudah [teks rusak] raja muda bercerita). (ALF)