JARAN SARI
LKK_CRB2017_MST007 |
Bahasa Jawa |
Aksara Jawa |
Prosa |
SASTRA RELIGI |
186 hal/11 baris/hal |
22 x 17 cm naskah 16 x 13 cm teks |
Kertas Eropa |
Pengarang dan penyalin naskah tidak diketahui, tidak ditemukan keterangan tahun penulisan dan penyalinannya. Naskah ini disimpan oleh Bapak Marsita S Adikusuma beralamat di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, naskah diperoleh dari warisan orang tuanya Bapak Margi Marsadi.
Teks naskah ditulis di atas alas kertas eropa tanpa cap ketas, kondisi fisiknya rusak, tidak lengkap, teks terbaca, tdk bersampul, jilid dengan jahit benang, ada 12 kuras, masing-masing 6 lembar, teks naskah ditulis dengan tinta hitam, dalam aksara Jawa (carakan) menggunakan bahasa Jawa Cirebon disusun dalam bentuk prosa
Isi ringkas naskah :
Naskah ini menceritakan tentang Jaransari, seorang yang tulus mengabdi pada kerajaan Majapahit. Jaransari difitnah membunuh Putri Majapahit oleh kakaknya yang bernama Jaranpurnama. Hal itu dilakukan oleh Jaranpurnama untuk mendapatkan kepercayaan dari raja Majapahit dengan tanpa kerja nyata.
Kutipan awal :
hadu mitranisun gusti, lawas hisun ngadhangi sira, durung katurutan nati...(Aduh tuan temanku, aku sudah lama menunggumu, belum juga tercapai maksud hati)
Kutipan akhir :
Kiyamong wuwuwuse liri, handika kama....po rumuhun, kawula dika tulung...(Ki Among berkata pelan, engkaulah [teks rusak] dahulu, akulah orang yang kau tolong...). (ALF)