BUJANG GENJONG
LKK_CRB2017_MST006 |
Bahasa Jawa |
Aksara Jawa |
Prosa |
SASTRA RELIGI |
18 hal/24 baris/hal |
21 x 17 cm naskah 19 x 15 cm teks |
Bergaris |
Pengarang dan penyalin naskah tidak diketahui, tidak ditemukan keterangan tahun penulisan dan penyalinannya. Naskah ini disimpan oleh Bapak Marsita S Adikusuma beralamat di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, naskah diperoleh dari warisan orang tuanya Bapak. Margi Marsadi.
Teks naskah ditulis di atas alas kertas bergaris, kondisinya rusak, tidak lengkap, tanpa sampul, kumal, jilid dengan steples, ada 1 kuras dengan 8 lembar, teks naskah ditulis hanya dengan tinta hitam, dalam aksara Jawa (carakan) menggunakan bahasa Jawa Cirebon, disusun dalam bentuk prosa.
Isi ringkas naskah :
Naskah ini menceritakan tentang Rara Gonjeng yang dicintai oleh Bujang Genjong, mereka berdua sering bertemu dan akhirnya Rara Gonjeng dilamar oleh Bujang Genjong. Namun lamaran itu tidak langsung diterima oleh Rara Gonjeng, bahkan Rara Gonjeng menyarankan agar Bujang Genjong menuntut ilmu terlebih dahulu.
Kutipan awal :
Pupu Dangdhanggula. Pehagune kaya nulis, turan gending terpaksa rumasa (Tembang Dangdanggula. Patokan dalam menulis [karya ini menggunakan] aturan lagu terpaksa karena merasa)
Kutipan akhir :
Du punten marene baya (i), hisun narep jaluk banyu, melang bibi sira hiki, bokan nenawaha huma (Aduh permisi kemarilah manis, aku ingin minta air, kasihan bibimu ini, barangkali menawarkan [masuk] rumah). (ALF)