LKK_CIAMIS2013_MLM13

KHUTBAH JUMAT

 

LKK_CIAMIS2013_MLM13

Bhs. Arab

Aks. Arab

Prosa

KH

8 hal/11 baris

17.x 11 cm

Kertas Eropa

 

Naskah ini berupa lembaran dalam  bentuk gulungan kertas Eropa. Kondisi  kertas sudah lapuk, sebagian besar sudah rapuh, namun tulisannya sebagin besar masih bisa dibaca, hanya saja kertas yang sudah rapuh menyebabkan tulisan menjadi buyar karenanya. Pinggiran kertas yang sudah berkeriting  dan bergelombang. Namun demikian, naskah khutbah ini  sudah banyak disalin kembali oleh para khatib  sebgai pedoman khutbah Jum’at. Naskah khutbah Jum’at ini ditulis tangan dengan tinta hitam, tidak dijumpai judul khutbah dalam kaper atau teks khutbah. Judul ini diperoleh dari isi dalam teks itu sendiri yang menandai bahwa teks ini adalah teks kutbah Jum’at. Teks khutbah seluruhnya berbahasa Arab, nama penulisnya tidak diketahui baik dalam teks maupun di lembaran lain teks khutbah, juga  nomor halaman tidak dicantumkan. Ketebalan naskah ini sebanyak 8 halaman, setiap halaman terdiri dari 11 baris.

Naskah khutbah pada lembaran pertama merupakan lanjutan dari lembaran sebelumnya yang rusak tidak bisa dibaca lagi: ...” kaṡīran, ayyuhā al-nāsu ittaqū użkurū Allah. Allahu rabbakum bi alʽuduwwu wa al-aṣāl... rahimakum Allah, tufrithū fī.....kullu man ʽalaihā fān wa yabqā wajhu rabbika żul jalāli wa al-ikrām. Wa man yadu ū maʽa Allah ilāhan ākhara, lā burḥāna bihī faannamā hisābuhū ʽinda Allah...

Naskah ini merupakan kumpulan khutbah Jum’at, terkait dengan masalah ketaqwaan seseorang kepada Allah Swt, dan larangan seseorang mempertuhankan lain selain Allah Swt.  Teks khutbah menjelaskan tentang konsep suatu negara yang mendapat ampunan dari Allah dan keberkahan bagi penduduknya, yaitu negara dimana penduduknya beriman kepada Allah Swt dan bertaqwa kepada Allah Swt. Sebaliknya suatu negara yang penduduknya kafir kepada Allah Swt, lalu Allah hancurkan negara itu sehancur-hancurnya. Kehancuran itu akibat kejahatan tangan-tangan manusia sendii, hakekatnya azab dari Allah Swt. Al Qur’an memaparkan kejadian tersebut dengan contoh kaum Tsamud, kaum Aad dan Bani Israil yang Allah telah hancurkan mereka dan lenyap ditelan oleh gelombang laut merah.

Adapun pada kalimat akhir naskah ini menyebutkan:.. rabbanā igfirlanā wa li-ikhwāninā allẓīna sabaqū bi al-īman wa lā tajʽal fī qulūbinā gillan lillaẓīna āmanū rabbanā innaka raūfu al raḥīm... yaʼmurū bi al-ʽadli wa al-iḥsān wa ītāi ẓi al-qurbā wa yanhā ʽan al-fāḥsyāʽi wa al-Munkar          wa al-bāqi yaʽiẓukum laʽallakum yatafakkarūn, faẓkur Allah al-’aẓīmyaẓkurkum wa asykurū ʽalā niʽamihi yazidkum... (ZAI)