LKK_CIAMIS2013_MLM06

TUNTUNAN SOLAT

 

LKK_CIAMIS2013_MLM06

Bhs. Arab

Aks. Jawi

Prosa

FQ

30 hal /11 baris

17.x 11 cm

Kertas Eropa

 

Naskah ini diberi judul tuntunan solat yang ditetapkan berdasarkan isi naskah, dan bukan dari sumber tertulis pada kaper naskah maupun teks naskah. Judul tersebut dibuat bukan bersumber dari kaper naskah atau teks naskah, tetapi dari kajian isi yang lebih menekankan kepada  tuntunan sholat, baik solat pardu maupun solat sunnah. Dalam naskah ini tidak dijumpai judul buku, baik pada kulit depan maupun dalam teks. Penetapan judul berdasarkan kajian isi naskah yang membahas masalah tuntunan solat baik solat wajib maupun salat sunah, dimulai dari masalah taharah sampai masalah salat. Demikian juga penulis maupun pemilik naskah tidak dijumpai, baik pada kaver maupun dalam teks naskah. Hanya saja pada halaman terakhir naskah ini tertulis nama bulan Rayagung tanpa disebutkan tahunnya, juga ada nama Kampung Situ Gede.

Adapun bahasa yang dipakai dua bahasa, yaitu bahasa Jawa untuk memberikan komentar atau penjelasan, sedangkan teks bacaan shalat berbahasa Arab. Ketebalan naskah  seluruhnya 30 halaman, setiap halaman terdiri dari 15 baris dengan tidak mencantumkan nomor halaman, tetapi  ia menggunakan tanda sambung ke halaman selanjutnya.

Lembaran pertama naskah ini merupakan sambungan dari naskah sebelumnya yang diduga hilang. Pada halaman pertama tertulis:”.Allahumma la tunazzilu qadamaini ʽalā ṣirāṭil mustaqīm, yauma tunazzilu fīhi aqdamul munafiqīn, funika wajae wawangkang arep azan saurunge azan maka maca:”Subḥānallāh walḥamdulillāh walāilāha illallāh wallāhu akbar lā ḥaula walā quwata illā billāhilʽaliyyil ʽazīm, maka tuluy azan Allāhu Akbar 22 kali. Asyhadu An llā’ilāha illallāh wa asyhadu anna Muḥammadar Rasūlullāh.

Naskah tuntunan solat ini berisi kumpulan bacaan shalat wajib dan shalat sunah, mulai dari niat sampai salam, dilanjutkan dengan bacaan setelah shalat. Kemudian dijelaskan juga bagaimana niat shalat menjadi imam atau dalam keadaan ma’mum. Niatnya: ” Uṣalli farḍa Ẓuhri arbaʽa rakaʽātin adā’a imāman atawa ma’mūman. Hal yang sama dibaca pada waktu shalat lainnya, baikbaik yang wajib maupun shalat sunat . Selanjutnya,sebagain besr isinya doa-doa dan bacaan shalawat kepada Nabi Saw.

Kalimat terakhir dalam naskah tutunan solat ini berbunyi: ....” Uṣalli sunnatan tahiyyatul masjidi rakʽataini lillāhi taʽālā Allāhu Akbar. Uṣalli sunnatan Jumʽati rakataini qabliyatan lillāhi taʽālā Allāhu Akbar. Uṣalli farḍal jumʽati riokateni imāman lilāhintāʽālā Allāhu Akbar. TAMAT. Wallāhu a’lāmu tanggal 207 bulan Rayagung tanda anu tanda anu nulis tumatur henteu desa Sagala Herang, Kampung Situ Gede.. (ZAI).