Mukhtasar kitāb Imām Hujjat al Islām al-Ghazalī
LKK_BANTEN2016_NRD047 |
Bhs. Arab dan Aceh |
Aks. Arab |
Prosa |
Tauhid dan Fikih |
84hal/6 baris/hal |
20 x 16,5 cm 15,5 x 11 cm |
Eropa |
Naskah ini merupakan koleksi dari Teuku Nurdin Raja Hitam, seorang kolektor benda-benda antik yang berdomisili Ciputat Tangerang Selatan Provinsi Banten. Kondisi naskah sudah mulai rapuh, lembab dan berlubang terutama pada bagian tepi naskah. Meskipun demikian, naskah masih bisa terbaca dengan baik. Naskah ditulis dengan khat naskhi, menggunakan tinta hitam dan merah sebagai rubrikasi. Naskah juga ditulis di atas alas kertas Eropa dengan tulisan Cressent. Naskah ini tidak memiliki nomor halaman dan kata alihan. Naskah memiliki garis tebal dan tipis, jarak tebal dan tipis tetapi tidak memiliki garis panduan. Naskah terdiri dari 4 kuras, 42 lembar dan 5-6 baris teks dalam setiap halamannya.
Naskah ini berisi masalah Tauhid dan Fikih. Pada masalah tauhid membahas tentang rukun Islam yang 5, yaitu diawali dengan syahadat laa ilaaha illa Allah Muhammad rasulallah, dilanjutkan dengan salat, puasa, zakat dan haji. Adapun masalah fikih membahas tentang wudu, yaitu mulai dari niat, membasuh wajah, membasuh tangan sampai siku-siku, membasahi kepala dan mencuci kaki sampai mata kaki. Naskah ini juga membahas tentang hal-hal yang membatalkan wudu.
Selain itu, naskah juga membahas hal ihwal salat, mulai dari syarat sahnya salat, rukun salat, sunnah salat dan kaifiyah salat serta macam-macam salat. Demikian juga dengan puasa, zakat dan haji dibahas dalam konteks kefikihan
Naskah diawali dengan:
“Bismillāhirrahmānirrahīm. Wa bihī nastaʻīin. Alhamdu lillāhi rabbil ʻālamīn. Hamdan yuwāfi niʻāmahu wa yukāfi’u mazīdah. Wa sallallāhu ʻalā saydinā Muhammadin wa ālihi wa sahbihi wa sallam. Qāla rasūlallāh sallāhu ʻalaihi wa sallam,”Talab al ilmi farīdah ʻalā kulli muslimīn”. Wa qāla rasūlallāh sallallāhu ʻalaihi wa sallam,” man salaka tarīqan yatlu fīhā al ilma, salaka Allāh tarīqan ilā al jannah”
Kutipan akhir:
“Alhamdulillāh ʻadada mā hamdahu as-sālihūn astaghfirullāh ʻadada ma khalaqa Allāh. Allāhumma salli wa sallim ʻalā saydinā Muhammad ʻadada mā khalaqa bi hamdihi…”