[SEJARAH NABI]
LKK_ACEH2015_MKR27 |
Bhs. Aceh |
Aks. Jawi |
Puisi |
SJ |
280 hal/15 baris/hal |
17 x 10.5 cm |
Kertas Bergaris |
Naskah ini terdiri dari satu teks namun tidak lengkap, karena tidak memiliki halaman awal, sementara halaman akhir masih ada ditandai dengan adanya kolofon. Meski informasi dalam kolofon tidak ada yang menunjukkan identitas naskah, karena di dalamnya hanya menyebutkan si pengarang sebagai orang faqir lagi hina dan langsung ditutup dengan kalimat intaha kalam tammat. Kutipan teks dapat dibaca dalam kutipan akhir di bawah isi deskriksi ini. Karena itu, berdasarkan isinya, naskah ini diberi judul Sejarah Nabi. Naskah ini pada awalnya disimpan dari Maimunah Lambaro, Pidie. Sekarang, naskah ini menjadi koleksi Masykur berlokasi di Gampong Blang Glong, Bandar Baru Pidie Jaya.
Naskah ini berjumlah 280 halaman dengan jumlah baris pada setiap halaman secara umum 15 baris. Naskah ini berukuran 17x10.5cm dan ukuran teksnya 12 x 7.5cm. Naskah ini ditulis dalam bahasa Aceh dengan menggunakan aksara Jawi. Tulisannya ditulis dalam bentuk prosa. Sedangkan alas naskah yang digunakan untuk menulis isi teks adalah kertas bergaris. Naskah ini ditulis dengan tinta hitam saja. Pada setiap halaman rekto terdapat kata alihan untuk memudahkan pembaca dalam mencari kesinambungan antara halaman sebelum dan sesudahnya.
Kondisi naskah ini sudah rusak terutama di bagian jilidan naskah yang hampir lepas, meski diikat dengan benang. Keadaan kertas juga sudah mulai berubah warna menjadi kecoklatan. Terdapat bekas air pada sebagian kertas. Naskah ini tidak dilindungi oleh sampul.
Isi ringkas naskah ini adalah tentang sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. Dalam menegakkan agama Islam dengan versi Aceh hingga sampai sejarah kerajaan Muawwiyah. Naskah ini memiliki kolofon yang tulisan teksnya sebagaimana ditulis pada kutipan akhir di bawah ini. Adapun kutipan teks awal adalah
Sakhar kharab peugah laku ie tasibu bak raja raya
Nameng jala raja puas tajak ta see keu ureng yang ban tueka
Kutipan akhir teks
...Bah keuh oh noe lon peutamat bek panyang that tange khabar
Yang po surat sinoe mueri ureung faqir
Lagi hina intaha kalam bi khair tammat (FR)