Tujihat al Muslimin fi al Wahdah wa al Ittihad wa al Indimam fi Hizb al Ittihad at Ta miri




Tujihat al-Muslimin fi al-Wahdah wa al-Ittihad
wa al-In
dimam fi Hizb al-Ittihad at-Tamiri

 

 

 

Buku ini menjelaskan keunggulan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan alasan-alasan untuk masuk ke dalam Partai ini, disusun oleh K.H. Maimoen Zubair, pendiri PP Al-Anwar Sarang Rembang. Tujuan penulisannya agar masyarakat terhindar dari perpecahan dalam berpolitik. Dengan gamblang, penulis menjelaskan pentingnya menjaga persatuan umat Islam Indonesia disertai dalil-dalil yang menguatkan pendapatnya dari Alquran maupun hadis. dengan merujuk kitab-kitab tafsir, hadis dan fikih.

 

Buku ini terdiri dari 23 halaman. Ukurannya 21 cm x 16 cm. Kategori temanya adalah “297.62 Politik.”Kondisi buku dalam keadaan baik, dengan sampul dan isi yang masih lengkap, dicetak oleh Al-Maktabah Al-Anwariyah Sarang Rembang pada tahun 1419 H. Bentuknya prosa, ditulis dengan bahasa dan aksara Arab.

 

Buku ini diperoleh dari toko buku Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang. Saat ini sampelnya ada di Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin No. 6 lantai 2 Jakarta Pusat. Penelitiannya dilakukan pada tahun 2015 oleh Arif Syibromalisi, peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Lokasi penelitiannya di Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

 

Buku ini memuat anjuran terhadap kaum Muslimin Indonesia agar menjaga persatuan dan kesatuan, diawali dengan uraian tentang pentingnya menyerahkan kepemimpinan kepada ahlinya, pentingnya menjaga amanah, dan pentingnya membentuk jamaah Islamiyyah agar tidak bercerai berai. Jamaah Islamiyyah itu dapat berbentuk partai yang terlah teruji kesahihan ideologinya. Buku ini diakhiri dengan ajakan kepada kaum muslimin agar masuk ke dalam Partai Persatuan Pembangunan karena partai ini dinilai sebagai partai yang ideal, berisi kelompok muslimin, dan telah terbukti perannya dalam mengemban misi suci di Indonesia berdasarkan pancasila. (AS)