Ta kiratu al Ihsan Juz 7




Kitab yang berjudul Ta©kīratu al Ihsān (Juz 7) merupakan kitab karangan Afif Hasanuddin bin Zainasyu’ari, seorang ulama yang juga pimpinan pondok pesantren salafiyah bernama Pondok Pesantren Al-I’timad (bil-wahidil ahadish-shomad) yang kemudian berubah nama menjadi pondok pesantren Al-Asy’ary di desa Sindang Panon Purwakarta. Kitab Na§aman yang ditulis oleh beliau ini merupakan salah satu kitab berseri sebanyak 12 juz, setiap seri masing-masing terdapat pembahasan yang berbeda-beda. Namun demikian secara umum kitab ini merupakan kitab yang membahas tentang akhlak.

KH. Afif Hasanuddin seorang ulama yang rajin dan senantiasa mempelajari kitab-kitab kuning tradisional. Pada masa kepemimpinan beliau, pesantren salafiyah ini banyak melahirkan kitab-kitab yang ditulis oleh KH. Afif Hasanuddin sendiri kemudian kitab-kitab tersebut diajarkan kepada santri-santri beliau.

Kitab Ta©kīratu al Ihsān (Juz 7) terdiri dari 16 halaman dengan ukuran panjang 21,5 cm dan lebar 16 cm. Kitab yang membahas tentang akhlak ini merupakan karya asli dari penulis kitab tersebut, sehingga dalam klasifikasi DDC Seksi Agama Islam termasuk dalam klasifikasi Akhlak dan Tasawuf.

Kitab asli yang bertulisan tangan ini ditemukan dengan kondisi baik. Bentuk tulisan kitab ini dikategorikan bergenre puisi karena kitab ini berupa kitab na§aman agar dapat dengan mudah dihafal oleh para santri. Kitab ini menggunakan bahasa Arab dan Sunda, sedangkan aksara yang digunakan dalam kitab ini adalah aksara Arab Pegon.

Kitab ini diperoleh di Pondok Pesantren Al Asy’ary Al Islamiy Purwakarta Pondok Pesantren Al Asy’ary Al Islamiy Jl. Kapten Halim No.9 Nagri Kidul Purwakarta Jawa Barat. Kitab tersebut juga tersimpan di perpustakaan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Kitab ini didapatkan oleh peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada tahun 2016 dalam riset Inventarisasi Karya Ulama Nusantara di Lembaga Pendidikan di Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam kitab juz 7 ini membahas tentang permohonan kepada Allah untuk menerima amal baik dengan tangan kanan tidak menerima dengan tangan kiri, berlaku adil, ganjaran perbuatan, anggota badan berbicara untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan, Allah yang Maha Tahu apa yang dilakukan manusia, dan jalan yang lurus untuk ditempuh manusia. (Rz)