Kitab yang berjudul Mutiāra Du’ā ini merupakan kitab karangan Tuti Alawiyah, seorang putri dari kyai besar yaitu KH. Abdullah Syafi’i berasal dari Jakarta. Beliau merupakan seorang praktisi dakwah dan penulis buku yang pernah menjabat sebagai dosen bahkan rektor di Universitas Islam As-Syafi’iyyah Jakarta dan aktif juga dalam organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Kitab karangannya tersebut merupakan salah satu kitab yang disusun untuk kepentingan jamaah majelis taklim yang beliau pimpin yaitu majelis taklim As Syafi’iyyah.
Setidaknya terdapat 30 buku bernuansa dakwah yang telah ditulis oleh beliau. Selain sebagai praktisi dakwah dan akademisi, semasa hidup beliau juga pernah menjabat sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan.
Kitab Mutiāra Du’ā terdiri dari 45 halaman dengan ukuran panjang 16 cm dan lebar 11 cm. Kitab yang di dalamnya membahas tentang doa-doa dengan penjelasan menggunakan bahasa Betawi ini dalam klasifikasi DDC Seksi Agama Islam, kitab ini dimasukan dalam klasifikasi bidang kajian Akhlak dan Tasawuf.
Kitab dengan ukuran kecil ini ditulis dan dicetak oleh percetakan pesantren khusus Yatim As-Syafi’iyyah Jakarta. Bentuk tulisan kitab ini dikategorikan bergenre prosa. Kitab ini menggunakan bahasa Arab dan Betawi, sedangkan aksara yang digunakan dalam kitab ini adalah aksara Arab Pegon.
Kitab ini diperoleh di Pondok Pesantren As-Syafi’iyyah Jatiwaringin Pondok Gede. Kitab tersebut juga tersimpan di perpustakaan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Kitab ini didapatkan oleh peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada tahun 2014 dalam riset Inventarisasi Karya Ulama Nusantara di Lembaga Pendidikan tepatnya di DKI Jakrta.
Dalam kitab ini dibahas tentang doa-doa sehari-hari seperti doa setelah ṣalat 5 waktu, doa setelah ṣalat sunnah, doa setelah serta doa-doa pada bulan Rama«ān (doa setelah ṣalat tarawih dan doa setelah ṣalat witir). (Rz)
