Mabādi’ al-‘Arabiyyah Wa Lugātihā
Kitab ini berjudul Mabādi’ al-‘Arabiyyah Wa Lugātihā,Kitab ini ditulis oleh H. Abdul Latif Syakur sebagai panduan bagi siwa madrasah kelas 2 dalam mempelajari bahasa Arab dan tata bahasanya. Kitab ini berisi tentang Ilmu Ṣarf dan ilmu Nahwu yaitu ilmu yang mempelajari perubahan kata dalam bahasa Arab dan tata bahasanya.
Kitab ini terdiri dari 76 halaman. Ukurannya 20 cm x 12,5 cm. Kategori temanya adalah “Al-Qur’an dan Ilmu yang berkaitan.” Buku ini adalah buku asli karangan Abdul Latif Syakur Ampat.
Kondisi Kitab ini baik dan sudah dicetak pada percetakan “al-Islāmiyah Bapu tadikuq”Bentuk tulisannya adalah prosa. Bahasa dan aksara yang digunakan adalah Arab.
Kitab ini diperoleh dari Perpustakaan Abdul Latif Syakur yang bertempat di Balai Gurah, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kitab aslinya masih dirawat oleh ahli warisnya (anaknya) hingga saat ini dan sampelnya ada di Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin No. 6 lantai 2 Jakarta Pusat. Penelitiannya dilakukan pada tahun 2013 oleh Ridwan Bustamam, Peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Lokasi Penelitiannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kitab ini berisi tentang ilmu Nahwu dan Ṣarf (ilmu yang mempelajari tentang tata bahasa dan perubahan kata dalam bahasa Arab) yang meliputi penjelasan tentang al-Kalam (kalimat), af’āl (kata kerja), al-asmā’, jama’ mużakar salim, jama’ takṡīr, jama’ mu’annaṡ salim, huruf-huruf yang husus masuk pada isim, huruf-huruf yang husus masuk pada fi‘il, huruf-huruf yang bisa masuk pada keduanya (Isim dan fi‘il), macam-macam I’rab fiil, fa’il, fi‘il - fi‘il ṣaḥih ākhir dan mu ‘tal akhir, naib al-Fa’il, mubtada’ dan khabar, isim kāna wa akhawātuhā, khabar inna wa akhawātiha, maf’ūl bih, al-Maf’ul Mutlaq, muf’ul mutlak muakkad, maf’ul liajlih, al-maf’ul ma ‘ah, Ẓaraf, Ẓaraf Makan dan Ẓaraf zaman, al-Muṡanna dengan illa, Ḥal, al-Munādā, khabar kāna wa akhawātiha wa ismu inna wa akhawātihā, al-Muḍāf wal Muḍāf ilaihi dan seterusnya.
