Istiqāmah an-Nafs ‘Alā aṭ-Ṭā‘ah Bi Qiyām al-A‘māli aṣ-Ṣāliḥah
Cabang-cabang Iman yang 79
Kitab iniberjudulIstiqāmah an-Nafs ‘Alā aṭ-Ṭā ‘ah Bi Qiyām al-A ‘māli aṣ-ṢāliḥahCabang-cabang Iman yang 79“LATIHAN MENETAPKAN DIRI ATAS THA’AT DENGAN MENEGAKKAN TJABANG IMAN 79. Kitab inimerupakan salah satu Kitabyang menjadi panduan bagi umat Islam baik laki-laki maupun perempuan untuk mengenal hakikat iman.Kitab ini berisi deskripsi tentang iman dan cabang-cabangnya, yang ditulis oleh Sulaiman Mahmudi Kamang.
Kitab ini terdiri dari 31 halaman. Ukurannya 20 cm x 13 cm. Kitab ini adalah Kitab asli karangan Sulaiman Mahmudi Kamang, beliau adalah penyusun KitabPenari Hati ke satu dan ke dua, dan Buku Pedoman Mencari Bekal Suami Istri.
Kondisi Kitab ini baik karena sudah dicetak oleh Percetakan “Tsamaratul Ichwan” Bukit Tinggi. Bentuknya prosa. Bahasa yang digunakan adalah Arab dan Indonesia Melayu dengan aksara Arab dan latin Indonesia ejaan lama.
Kitab ini diperoleh dari Perpustakaan Abdul Latif Syakur yang bertempat di Balai Gurah, Kecamatan IV Angkat, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.Kitab aslinya masih dirawat oleh ahli warisnya (anaknya) hingga saat ini dan sampelnya ada di Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin No. 6 lantai 2 Jakarta Pusat. Penelitiannya dilakukan pada tahun 2013 oleh Ridwan Bustamam, Peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Lokasi Penelitiannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kitab ini berisi 6 pembahasan, 1) Iman Islam dan pengaruhnya yang mencakupdefinisi iman, definisi Islam, 2) Beberapa usaha (cara ) menyempurnakan iman, 3) Pengaruh-pengaruh (kesan-kesan) Iman dan Islam, 4) Tanggung Jawab seorang Mukmin, 5) memaslihatkan dunia / nikmat yang ada padanya, 6) pandangan juga. wajib didalamkan terhadap dunia dan tipuannya, terhadap Hawa Nafsu, Iblis Syatan. Pada bagian akhir penulis juga membahas tentang cabang-cabang iman, cabang iman yang pertama adalah Asy-Syahādataini (dua kalimat syahadat), ke 2 adalah at-Ta‘līm wa at-Ta‘allum (mengajar dan belajar), ke 3 adalah Ijtinābu al-Kiżbi wa al-La‘ni wa al-Gībati wa an-Namīmati wa Syahādati az-Zūri (menjauhi dusta, dan pengutuk) dst