Cempaka Dilaga




Kitab yang berjudul Cempaka Dilaga merupakan kitab karangan TB. Ahmad Bakri bin TB. Seda TB. Arsyid, seorang ulama terkenal di Plered Purwakarta. Kitab ini merupakan salah satu kitab yang dibaca dan dikaji oleh pesantren-pesantren Salafiyyah yang didirikan oleh santri-santri beliau yang pernah menuntut ilmu di pesantren asuhan beliau. Mama Sempur merupakan seorang ulama yang memiliki kharisma sangat tinggi sehingga ketika beliau mendirikan pesantren Salafiyyah di Plered Purwakarta, banyak santri yang datang dari berbagai daerah untuk menimba ilmu. Setelah Mama Sempur meninggal, banyak dari santrinya mendirikan pondok pesantren untuk mengamalkan ilmu dari Mama Sempur, sehingga kitab-kitab yang ditulis oleh Mama Sempur tidak hanya berada di satu tempat.

Kitab Cempaka Dilaga terdiri dari 24 halaman dengan ukuran panjang 21,5 cm dan lebar 16 cm. Kitab yang membahas tentang akhlak ini merupakan karya asli dari penulis kitab tersebut, sehingga dalam klasifikasi DDC Seksi Agama Islam termasuk dalam klasifikasi Akhlak dan Tasawuf.

Kitab bertulisan tangan yang sudah dicetak ini ditulis di atas kertas putih dengan kondisi baik. Bentuk tulisan kitab ini dikategorikan bergenre prosa dan menggunakan bahasa Arab dan Sunda, sedangkan aksara yang digunakan dalam kitab ini adalah aksara Arab Pegon.

Kitab ini diperoleh di majelis taklim yang berada di makam Mama Sempur yang berada di Kampung Cibolang, RT 01/01, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Purwakarta Jawa Barat. Kitab ini terdapat pula di perpustakaan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Kitab ini didapatkan oleh peneliti Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada tahun 2016 dalam riset Inventarisasi Karya Ulama Nusantara di Lembaga Pendidikan tepatnya di Sukatani Purwakarta, Jawa Barat.

Kitab yang dikarang oleh TB. Ahmad Bakri yang dikenal dengan nama Mama Sempur ini berisi tentang prinsip hidup yang harus diamalkan oleh umat Islam seperti berbuat baik terhadap tetangga agar dapat beribadah kepada Allah dengan aman dan nyaman. Selain itu beliau berpendapat bahwa seorang muslim hendaknya patuh dan menaati pemerintah. (Rz)