LKK_SUMBAR2016_AP07

[Tafsir Al-Qurán dan Teks Taqwim]

 

LKK_SUMBAR2016_AP07

Bahasa Arab

Aksara Arab

Prosa

AQ

200hal/25baris/hal

33,5 x 20,2 cm

Kertas Eropa

Naskah ini sudah tidak utuh. Bagian halaman awal dan akhir naskah sudah terlepas (hilang). Belum diketahui melalui teks naskah tentang identitas pengarang naskah. Untuk pengkodean sementara, naskah ini diberi judul Tafsir Al-Qurán dan Teks Taqwim. Identifikasi naskah yang dapat dikemukakan di sini antara bahwa naskah tersebut berasal daerah Agam, Sumbar dan saat ini tersimpan di Batu Baraia, Tanjung Haro, Lima Puluh Kota, Sumbar. Belum diketahui nama penyalin naskah maupun tahun penyalinannya, tetapi berhasil diperoleh informasi bahwa pemilik naskah ini bernama Darno. Naskah yang menggunakan alas kertas Eropa ini kondisi fisiknya relatif masih baik. Lembaran awal naskah terlihat memang terlepas (hilang), tetapi lembaran akhir naskah masih utuh. Teks naskah masih dapat dibaca dengan jelas, kecuali pada lembarab awal dan akhir naskah yang bolong dan robek sehingga tidak terbaca utuh. Selebihnya, teks naskah yang tidak memeliki cover dan dijilid dengan benang ini dapat dibaca dengan jelas, termasuk teks-teks berukuran sangat kecil yang berada di pinggir halaman naskah sebagai catatan/penjelasan dari penyalinnya. Tidak ditemukan kerusakan serius pada naskah yang memiliki watermark, meskipun belum sempat diidentifikasi tulisan atau kode kertasnya. Naskah ini tidak memiliki garis tebal dan tipis serta garis panduan. Dapat dikatakan bahwa naskah yang terdiri dari 16 kuras ini cukup tebal, sebab dari 200 lembar atau 400 halaman. Teks naskah juga terlihat cukup rapat karena terdiri dari sekitar 25 baris per halaman. Ukuran naskah sendiri 33,5 x 20,2 cm, sementara ukuran teksnya 22,5 x 11 cm. Hanya saja, tidak ada penomoran pada halamannya maupun kata alihan pada naskah ini. Teks naskah menggunakan aksara dan bahasa Arab, sementara jenis khatnya tergolong naskhi. Sebagaimana naskah pada umumnya, teks naskah ini menggunakan tinta berwarna hitam, sementara untuk rubrikasi, peralihan tema dan subtema serta penekanan pada pokok-pokok bahas tertentu menggunakan tinta berwarna merah. Naskah ini cukup rapi karena tidak ditemukan halaman yang kosong. Ditemukan pula kolofon pada naskah tersebut yang berbunyi: …wa tammat kalimatu rabbuka idqan wa adlan lā mubaddil li-kalimatihi wa huwa as-samī’ al-alīm. Amīn yā Rabb al-lamīn wa allallāhu alā khairi khalqihi sayyidinā Muammad wa ālihi wa abihi ajmaīn.

 

Isi Ringkas:

Naskah berisi tafsir Al-Qur'an yang dimulai dengan juz 15 sampai akhir. Keterangan mengenai pengarang tidak diketahui sebab beberapa halaman awal teks hilang. Secara garis besar, berdasarkan lembaran awalnya yang masih utuh yaitu surah Al-Isrā`/17: 15, dapat dikatakan bahwa naskah ini merupakan teks tafsīr āyat bi al-āyat. Sebab, dalam penafsirannya penyalin menjelaskan satu kalimat atau potongan kalimat berikutnya secara berkesinambungan, baik dengan menggunakan dalil aql maupun naql. Selain itu, pada halaman akhir teks naskah, yaitu yang berisi tentang penafsiran tentang surah An-Nās ditemukan bahwa naskah tersebut merupakan “Salinan” dari Tafsīr Jalālain. Salinan ditulis dalam tanda kutip karena teks tidak dapat dibaca karena halaman tersebut bolong dan rusak.