LKK_SUMBAR2016_AP04

[Kitab Kaji Diri, Ilmu Firasat, Takwil Mimpi, dan Takwil Gempa]

 

LKK_SUMBAR2016_AP04

Bhs Arab-Melayu

Aksara Arab

Prosa

IU

190hal/11baris/hal

16,5 x 10 cm

Kertas Eropa

 

Tidak ditemukan satupun teks yang menunjukkan siapa pengarang naskah tersebut. Informasi yang dapat diperoleh dari proses identifikasi naskah ini antara lain bahwa naskah berasal dari Padang Panjang, Sumbar ini tersimpan di Batu Baraia, Tanjung Haro, Lima Puluh Kota, Sumbar. Sayang tidak diperoleh keterangan tentang pemilik naskah, hanya saja belum diketahui siapa penyalin maupun tahun penyalinannya. Kondisi fisik naskah yang alasnya menggunakan kertas Eropa ini masih baik, teksnya juga dapat dibaca dengan jelas dan lengkap. Naskah ini dijilid dengan menggunakan benang. Hasil penerawangan, terdapat watermark pada bahan naskah bertuliskan atau menggunakan kode kertas propatria. Terdapat pula garis tebal dan tipis pada naskah yang jarak garis tebalnya sendiri berukutan 2, 8 cm. Tidak ditemukan garis panduan pada naskah yang juga tidak memiliki kuras ini. Dari tingkat ketebalannya, naskah ini cukup tipis karena hanya terdiri dari 95 lembar atau 190 halaman, jumlah baris teks naskah hanya 11 per halaman. Tidak terdapat penomoran halaman pada naskah yang relatif kecil ini, yang berukuran 16,5 x 10 cm dengan ukuran teks 12,3 x 7 cm ini. Dalam teks tidak terdapat pula kata alihan sebagai tanda sambungan halaman atau pengganti nomor halaman. Teks naskah menggunakan aksara Arab, bahasanya menggunakan Arab Melayu, sedangkan jenis khatnya berbentuk naskhi. Penulisan teks naskah yang membahas berbagai hal tentang keislaman ini menggunakan tinta berwarna hitam yang dilengkapi tinta merah sebagai tanda rubrikasi. Masih ditemukan beberapa halaman kasong pada pertengahan maupun lembaran akhir naskah. Sayang tidak ditemukan kolofon pada naskah ini yang diberi judul sementara: [Kitab Kaji Diri, Ilmu Firasat, Takwil Mimpi, dan Takwil Gempa].

 

Isi Ringkas:

Naskah ini terdiri dari beberapa teks yang berbeda topik atau temanya antara satu dengan yang lainnya. Teks pertama menguraikan tentang pengajian tentang tubuh. Penyajian tersebut disesuaikan dengan konsep martabat tujuh. Teks kedua, hal dibahas pengarang adalah mengenai ilmu firasat, khususnya penjelasan antara makna dan tafsiran dari tiap gerakan tubuh (kedutan) manusia. Teks ketiga, pengarangnya berbicara mengenai takwil mimpi, yaitu makna di seputar mimpi-mimpi manusia, mulai dari mimpi bertemu sesama manusia, bertemu hewan, atau kejadian-kejadian aneh lainnya. Bagian terakhir teks, tema yang dibahas adalah mengenai takwil gempa. Tema tersebut diuraikan dengan lebih lengkap, antara lain diawali dengan penjelasan tentang asal usul gempa berdasarkan konsep-konsep kosmologi.