LKK_SMRG2017_RAH028

[TASAWUF]

 

LKK_SMRG2017_RAH028

Bhs. ARAB

Aks. ARAB

Prosa

TS

70hal/9 baris/hal

26.5x16.5 cm

19.5x12 cm

Kertas Dluwang

 

Naskah ini tidak memiliki judul, namun dari isinya dapat dibaca bahwa naskah ini merupakan naskah yang berisi penjelasan terkait Tasawuf, sehingga diberi judul naskah ini dengan Tasawuf. Naskah yang ditulis dengan bahasa dan aksara Arab ini, merupakan koleksi dari bapak Roch Aris Hidayat berdomisili di Perum Koveri Bringin, Ngaliyan-Semarang.Naskah ini diperoleh dari warisan keluarganya yang secara turun menurun diberikan kepada keluarga.Pengarang naskah dan penyalinnya tidak diketahui.Naskah ditulis di atas kertas Dluwang.

 

Naskah ini sudah tidah utuh, diperkirakan beberapa lembar awal dan akhir hilang. Demikian juga pada halaman akhir, ada beberapa lembar yang hilang. Naskah ini juga tidak memiliki sampul dan nomor halaman.Tidak terdapat halaman kosong dalam naskah ini. Kata alihan dan kolofon tidak ditemukan dalam teks. Iluminasi serta ilustrasi yang berhubungan dengan teks tidak ditemukan. Naskah ini dijilid dengan benang. Kertas sudah berwarna coklat, kusut, berbekas air, dan robek pinggir bawah. Naskah ditulis dengan khat naskhi dengan tinta warna hitam. Teksnya masih terbaca dengan baik.

 

Naskah ini berisi tentang tasawuf, yang menyangkut cara mendekatkan diri kepada Allah. Di dalamny ajuga dibahas tentang amalan tarekat.

 

Kutipan awal :

yā afiyyallāhi, yā khaira khalqillāhi ,,, a-alātu was-salāmu alaika yā awwala khalqillāhi

Artinya: “wahai pilihan Allah (safiyyun: teman pilihan, seperti khalil, Nabi Musa Khalilullah) , wahai mahluk Allah yang paling mulia, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepadamu wahai mahluk Allah yang pertama kali diciptakan”

 

Kutipan akhir :

laqad khalaqnal insāna fī ahsanit taqwīm...lakinnal lażīna āmanu (wa) amilus ṣāliḥāti walahum ajrun gairu mamnūn

Artinya: “dan telah kami ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan....tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh maka akan mendapatkan pahala yang tiada putus-putusnya”