LKK_SLO2016_NSR03

FIKIH HAJI

Naskah ini, secara internal tidak ada keterangan terkait judulnya.  Demikian juga, tidak ada keterangan tentang penulis, penyalin, dan tahun penyalinan. Dengan mengacu pada tema yang dibahas naskah ini diberi judul Fikih Haji. 

Naskah ini sekarang disimpan di Pondok Pesantren Al-Mansur, Popongan, Klaten, Jawa Tengah dan menjadi koleksi        KH. Nasrun, salah seorang pengasuh di pesantren tersebut.

Alas naskah terbuat dari kertas modern bergaris. Oleh karena itu, di dalamnya tidak ada watermark maupun countermark. Secara umum, kondisi naskah masih cukup baik dan utuh. Naskah dijilid dengan benang dan terdiri dari 3 kuras dengan tebal 64 halaman serta berukuran 21 x 17,5 cm. 

Teksnya ditulis dengan aksara Pegon dan memakai bahasa Jawa. Jenis khath yang dipakai adalah khath Naskhi, disertai dengan tanda baca, dan memakai tinta berwarna hitam. Pada setiap halaman rata-rata terdiri dari 10 baris, tetapi tidak disertai kata alihan maupun nomor halaman.  

Isi naskah ini berbicara seputar petunjuk dan tata cara menunaikan ibadah haji di kota suci Mekah. Dimulai dengan menjelaskan tata cara niat haji kemudian dilanjutkan dengan syarat, rukun, dan wajib haji serta sunnah-sunnahnya. Dijelaskan pula tentang kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan seseorang ketika menunaikan ibadah haji di kota Suci.

Kutipan awal :

Niyat ingsun hajji lan iḥrām ingsun kelawan ḥajji fardhu kerana Allah Ta’ala ... lan kapindo rukunging ḥajji iku wuquf ana ing bumi ‘Arafah ... Utawi sartane wuquf ing bumi ‘Arafah iku ro2 sawiji ahli ‘ibadah lan kapindo weqtu lingsir ing tanggal ping sanga ing wulan dzilḥijjah poting tumeka fajare tanggal sapuluh sanadyan gone wuquf mung saknalika lan kaping telu rukuning  ḥajji iku thawaf ana ing Baitullah...

Kutipan akhir :

Allahumma arzuqnā makkah wa al-madīnah warzuqnā al-‘ūda fa al-ūda Allahumma balligh murādanā wa murāda al-muslimīn . wa al-muslimāti wa al-mukminīna wa al-mukmināti . Allāhumma ktūbi as-salāmata ‘alaina wa ‘ala wālidīna wa ‘ala aulā wa ‘ala azwājinā wa ‘ala a’mālinā. Wa  ‘alā jīrā ninā. Wa ‘ala al-ghurrāti wa al-musaffirīna min ummati muḥammadin Shallallāhu’alaihi wasallama.