LKK_PDG2013_PSM22

FATH AL-MU'MININ

Naskah dengan nomor kode 22 ini diberi judul Fath al-Mu'minin. Naskah ini berasal dari Pasaman, namun tidak memiliki informasi tentang pengarang, penyalin, dan tahun penyalinannya. Naskah yang ditulis dengan alas kertas Eropa dengan watermark bulan sabit dalam perisai dan countermark AG ini, berada dalam kondisi baik. Namun tidak lengkap, karena bagian pertama hilang. Penjilidan naskah ini dilakukan dengan benang.

Terdapat garis tebal dan tipis pada naskah. Adapun jarak garis tebal adalah 3,5 cm dan jumlah garis tipis sekitar 165. Naskah ini berjumlah 99 halaman dalam 4 kuras, dan setiap halaman terdiri dari 19  baris. Naskah berukuran 16,5 X 23,8 cm. Sedangkan panjang teks sekitar 11,4 cm dan lebar teks 15,5 cm. Naskah yang ditulis dalam bentuk prosa ini, tidak memiliki penomoran halaman ataupun kata alihan. Naskah ini ditulis dalam bentuk prosa dengan huruf Arab, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu dan Arab. Sedangkan warna tulisan hitam adalah warna dengan beberapa rubrikasi warna merah. Terdapat ornamen bunga dan daun pada hampir setiap halaman. 

Isi ringkas naskah adalah tentang hukum perburuan dan penyembelihan hewan. Pada awal teks ini membicarakan tentang hal ihwal binatang buruan. Adapun kutipan awal teks adalah sebab taqsir seperti tiada saratnya sakit maka buruan itu haram memakan dia Adapun jika ada saratnya sakit maka dirampas uang sekian itu atau lekat sakit itu qadarnya kemudian sudah beralwah murah keluar sakit itu daripada sarangnya maka mati buruan itu maka yaitu halal memakan dia mengatakan dia syeikh bulqini dan mengikut akan dia Khatib Sirini dan cenderung kepadanya syeikh Ibnu haji dan syeikh Ramli atau sampai akan buruan itu panah maka ajtuh ia atas tarfi yukat kemudian. Kutipan akhir teks adalah Bismilla>h al-rahma>n al-rahi>m.  Inilah pekhabaran umur uwa wan handa Maulana mursyid tasidi syekh Muhammad basyir lubuk landur seratus dua puluh dua ia berpulang kerahmatullah tahun 1341 seribu tiga ratus empat puluh satu adanya. ini peringatan umur ayahanda syeikh muhammad Amin ibnu almarhum  syeikh Muhammad Basir. (FD)