LKK_JKT2017_IMF002

SILSILAH SYAR'I SURAT AL-FATAWI

 

LKK_JKT2017_IMF002

Bhs. Arab

Aks. Arab

Prosa

SJ

22 hal/41 baris/hal

23 x 20 cm

20 x 17 cm

Kertas Bergaris

 

Naskah ini diberi judul oleh penulisnya Silsilah Syar'i Surat al-Fatawi. Pengarangnya adalah Ki Meong Tuntu dan KH. Ahmad Syar’i. Dahulu naskah ini berasal dari Jakarta Timur, dan sekarang diamanahkan kepada Iwan Mahmud untuk menjaganya dan disimpan di rumahnya di Komplek Harapan Indah Bekasi.

Naskah ini berjumlah 11  lembar, terdapat 22  halaman, dan pada setiap halamannya terdiri dari 41  baris. Naskah ini berukuran 23  x 20 cm dan ukuran teksnya 20 x 17  cm. Naskah ini ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu serta menggunakan aksara Arab . naskah ini masih dalam kondisi baik fisiknya dan juga penjilidannya serta penomoran halaman yg masih ada, dan tidak terdapat halaman kosong. Naskah ini ditulis menggunakan tinta hitam. Adapun jenis khat yang digunakan adalah khat  Naskhi.

Naskah berisi tentang silsilah penguasa Sunda Kelapa atau Jayakarta yang ternyata nasabnya berhubungan dengan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia. Silsilah ini  dimulai dari kerajaan Sriwijaya bersambung dengan kerajaan Majapahit, lalu bersambung dengan kesultanan Demak, kemudian sampai kepada penguasa Jayakarta, sebelum direbut oleh Belanda. Belanda menamakan Jayakarta menjadi Batavia. Silsilah dari Sriwijaya sampai Majapahit tidak disebutkan. Silsilah dari Majapahit disebutkan dari Prabu Brawijaya V sampai penguasa Jayakarta, tetapi bagian akhir yang menjelaskan penguasa Jayakarta tulisannya tidak bisa dibaca.

 

Kutipan awal :

surat al-FatawÄ«… menyebut Sunda Kelapa dan Jayakarta….dari panji Negara… syahdan diceritakan akan ….pangeran Sriwijaya dan Majapahit kepada tamadun dan pepatah ke dalam Sunda Kelapa sampai Jayakarta dapatlah dilihat di gambar bumi dimana negeri Sunda Kelapa sampai Jayakarta ada…yang kuat lagi lama…

 

Kutipan akhir :

Silsilah syar’i surat al-FatawÄ« : Raden Jaka Tarub Semarang-Prabu Brawijaya Kertabumi-Ratu Mas Pembayun janda raning ratu-Rden Jangkung- Raden Fatah-Raden Kebo Kanigara-Pangeran Muda Pituan-Raden Arya Penangsang…Raden Trenggana... (AF)