BABAD CIREBON
LKK_CRB2017_TRK006 |
Bahasa Jawa |
Aksara Jawa |
Prosa |
SEJARAH
|
506 hal/13 baris/hal |
21 x 17 cm naskah 18 x 13 cm teks |
Bergaris |
Penulis tidak diketahui, juga penyalinnya, tahun penyalinan tidak ditemukan dalam naskah, tempat penyalinannya juga tidak ada data, naskah ini dimiliki oleh Hendi, dari Losarang Indramayu dan disimpan di Sanggar Aksara Jawa, desa Cikedung Lor Indramayu. Kondisi naskah agak rusak, tetapi tulisannya terbaca, tanpa sampul, tidak lengkap, kertas yang digunakan bergaris dan dijahit dengan benang dengan jumlah kuras 18 dengan masing-masing 10 lembar perkurasnya. Di tulis dengan tinta warna hitam dalam aksara Jawa dan bahasa Jawa. tidak ada halaman yang kosong juga tidak ada kolofon.
Isi ringkas naskah :
Menceritakan Raden Walangsungsang yang bermimpi bertemu dgn Nabi Muhammad saw. Dalam mimpinya itu, Walangsungsang disuruh mencari tahu tentang agama Islam. Kemudian Walangsungsang dan Rara Santang, adiknya, keluar dari Keraton Pajajaran dan menuju Gunung Jati untuk belajar Agama Islam kepada Syekh Nurjati.
Kutipan awal :
(hal. 5 kiri): ....putra, wanci tengah dalu, hambodos medal sangking kutha, dugi ing marga tan nana huning satunggil..(putra [Walangsungsang] waktu tengah malam, memaksa keluar lewat benteng, sampai di jalan tidak ada seorangpun yang melihatnya...)
Kutipan akhir :
sampun hander para mantri, bubar wong demak sumelur, penganten wus munggah hing joli..(sudah berbaris para mantri, orang Demak sudah bubar semua, pengantin sudah menaiki tandu..). (ALF)