MUJAROBAT
LKK_CIAMIS2013_MLM01 |
Bhs. Sunda |
Aks. Jawi |
Prosa |
DO |
74 hal/17 baris/hal |
17.x 11 cm |
Kertas Eropa |
Naskah ini tidak mencantumkan judul maupun nama penulis. Adapun judul tentang diperoleh dari isi naskah tentang doa-doa kesembuhan dan keselamatan. Naskah mujarobat ini, ketika menulis doa-doa mengunakan bahasa Arab, sedanhkan penjelasannya ditulis dengan bahasa Sunda, atau sekali-seklai diselipkan bahasa Jawa misalnya sing alus sorane. Naskah ditulis mengunakan huruf Arab dan huruf Pegon atau huruf Arab Melayu.
Ketebalan naskah seluruhnya 74 halaman, setiap halaman terdiri dari 9 baris, tanpa mencantumkan nomor halaman, tetapi menggunakan tanda terusan ke halaman berikutnya. Naskah ditulis pada kertas bergaris, dalam kondisi kertas sudah agak usang, sebagian pinggirnya kriting. Seluruh naskah ditulis dengan tulisan tangan, tinta warna hitam, adapaun doa ditulis dengan tulisan berwarna merah.
Pada halaman pertama tertulis: ”Du’a Sulaeman... lamun hayang gajauhkeun ing satruna atawa sato sing galak, atawa seuneu, maka dibaca du’a salapan balik... Lamun hayang alus sorane maka dibaca kana kalapa dibeuleum, ka koneng temen ka bawang beureum maka didahar. Lamun aya anu ngajuru...bijilna budak maka dibaca kana cai nu herang tilu balik, diinumkeun, Insya Allah ta’ala tereh bujilna. Ieu du’ana Allaumma in dakhala f³ ¡µrat³ sulaiman wa mulka.... ?
Naskah Mujarobat ini berisi doa-doa yang manfaatnya bagi pelakunya, seperti doa bagi orang yang ingin mudah melahirkan, menghadapi api, menghadapi binatang buas, atau orang yang ingin suaranya bagus, maka dibaca doa sulaeman tersebut diatas sebanyak 3 - 9 kali. Doa lainnya yang terkandung dalam naskah ini, antara lain: 1) Doa Syarabah adalah doa untuk menyembuhkan segala penyakit, diawali dengan bacaan surat al-ikhlas, falaq binas dilanjutkan dengan doa; 2) Ayat hafzdh untuk penjagaan dari serangan musuh, seperti tidak mempan dibacok, tidak mempan ditembak, dan sejenisnya; 3) Doa Yusuf, dibaca bagi orang yang berjualan agar laris dagangnya; dan doa agar supaya anak nurut sama orang tua.
Sebagai penutup pada halaman 71-74 berbunyi: ”Syarah Rasulullah Saw paranti ngalokat sakabeh kasakit ( sakit edan atawa sakit mata atawa sakit sirah kana sagala kasakit atawa lamun hayang boga anak, maka maca dua samemeh adus. Ieu du’ana: Bismill±hhir Rahm±nirrahim, Allah Allah Arrahmanir Rahim, Allah Allah al-A’§³m, al Ha³im, Allah Allah Assami’ al-Basir, Allah Allah Asyahidu Asyuhadai, Allah Allah al Q±bidd... (ZAI)