Al 'Iqdu As Ṣamīn Syarh Fatḥi al Mubīn
LKK_BANTEN2016_KHD006 |
Bhs. Arab |
Aks. Arab |
Nazam |
Fikih |
60 hal/15baris/hal |
25 x 18 cm 17 x 11 cm |
Eropa |
Naskah ini merupakan koleksi Ustaz Kholid yang berdomisi di Desa Lampuyang Udik Kabupaten Serang Banten. Beliau adalah seorang tokoh agama yang memiliki silsilah keluarga dengan Syeikh Nawawi al-Bantani. Menurut penuturannya naskah ini diperoleh dari warisan turun temurun keluarganya. Naskah diletakkan di lemari buku yang bertumpuk dengan kitab lainnya. Kondisi naskahnya sudah mulai rusak, kertas sobek dan sebagian kotor dan bernoda akibat kejatuhan bahan cairan. Selain itu, naskah juga terlihat sangat rapuh akibat termakan usia dan minimnya perawatan. Namun demikian, secara keseluruhan naskah masih terbaca dengan baik. Naskah ini ditulis dengan khat naskhi, menggunakan tinta hitam dan merah sebagai rubrikasi. Naskah ini tidak memiliki nomor halaman dan tidak terdapat iluminasi dan ilustrasi yang menjelaskan isi suatu teks. Dalam naskah ini tertulis nama pengarangnya adalah Mustafa bin Usmani. Naskah terdiri dari empat kuras, 30 lembar dan memiliki 15 baris teks pada setiap halamannya. Naskah ini membahas tentang ilmu Fiqih dalam bentuk nazam dan terdapat juga penjelasan mengenai bersuci, berwudu, tatacara salat wajib, salat sunah, puasa, dan zakat fitrah.
Kutipan awal :
Ammā ba’du fayaqūlu aẓ ẓālimu linafsihī al mu‘trifu bi żambihī muḥammad nawāwi al-jāwi al-bantani hāżā syarḥun ‘alā munẓūmati as sittina mas'alatan al musammāt bi Fatḥi al Mubīn ḥarraraha min nuskhotin saqīmatin al faqīr Musthafa bin Usman bal Jawi wasammaituhu al ‘iqdu as-samīn ja‘ala allaahu nāfi‘an li al mubtadi'īna āmīn".
"Maka berkatalah hamba yang zalim terhadap dirinya sendiri dan yang menyadari akan dosanya, yaituMuhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani: Adapun kitab ini adalah syarah nazam enam puluh masalah yang bernama Fathul Mubin, saya susun berpacuan dengan naskah yang jelek milik Mustafa bin Usman Al-Jawi. Syarah ini saya beri nama al 'Iqdu as Samin (mutiara yang sangat berharga). semoga Allah menjadikan kitab ini bermanfaat, āmīn”.
Pada halaman terakhir berisi tentang penutup doa yaitu "subhānaka Allāhumma wa bihamdika astaghfiruka yā allāhu wa atūbu ilaika subhāna robbika robbil ‘izzati ‘ammaa yasifūna wa salāmun ‘alā al mursalīna wa alhamdulillāhi rabb al ‘ālamīna".
"Maha Suci engkau ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi engkau, aku memohon ampun kepada engkau ya Allah dan aku bertaubat kepada-Mu Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang Maha Suci dari apa yang orang-orang kafir katakan, dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".