LKK_ACEH2015_MKR22

[TAREKAT SYATTARIYAH]

 

LKK_ACEH2015_MKR22

Bhs. Melayu

Aks. Jawi

Prosa

TS

20 hal/13 baris/hal

17 x 7.5 cm

Kertas Eropa

 

Dalam naskah ini tidak ditemukan judul dan pengarang. Naskah ini terdiri dari satu teksdan tidak lengkap, karena tidan ada halaman awalnya. Akan tetapi terdapat kolofon di akhir teksnya.Krena itu, berdasarkan isi teks, naskah ini dapat diberikan judul Tarekat Syattariyah. Karena hilang beberapa halaman awal dan akhir, maka tidak ditemukan kolofon yang mengandung informasi tahun penulisan dan penulisnya. Naskah ini pada awalnya disimpan dari Radiyah, Rande, Pidie. Sekarang, naskah ini menjadi koleksi Masykur berlokasi di Gampong Blang Glong, Bandar Baru Pidie Jaya.

                Naskah ini berjumlah 20 halaman dengan jumlah baris pada setiap halaman secara umum 13baris. Naskah ini berukuran 17x7.5cm dan ukuran teksnya 11x 7,5cm. Naskah ini ditulis dalam bahasa Melayu dengan menggunakan aksara Jawi. Tulisannya ditulis dalam bentuk prosa. Sedangkan alas naskah yang digunakan untuk menulis teks adalah kertas Eropa. Naskah ini secara umum ditulis dengan tinta hitam.  Pada setiap halaman rekto tidak terdapat kata alihan.

                Kondisi naskah ini sudah mulai bolong-bolong namun demikian isinya masih dapat dibaca dengan baik. Keadaan kertas juga masih tergolong bagus, meski terdapat bekas air pada beberapa halaman akhir dan tengah. Naskah ini memiliki sampul yang berwarna coklat dan berbentuk hardcover. Sampul dan jilidan yang digunakan untuk naskah ini sepertinya dipasang oleh pengoleksi karena ukuran sampul dan naskah tidak sesuai dan berbentuk lebih kecil dari ukuran naskah sendiri. Isi ringkas naskah ini adalah uraian tentang silsilah dalam tarekat Syattariyah, kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang zikir yang biasa diparktekkan oelh anggota terakt pada selesai sholat wajib. Di dalam kolofon tidak ditemukan informasi tentang identitas naskah. Kolofon hanya berisi kalimat yang menandakan sudah selesai teks yang dimaksud.

Adapun kutipan teks awal adalah alhamdulillahi talaqqinul faqir ila Allah Taala Muhammad Amin Ibn Faqih Muhallim Muda bin Syaikh Jalaluddin an Syaikh Asad... Kutipan akhir..jikalau insan alam fadlun kalamuhu kekal serta licen tubuh serta nyaweng hingga tameng dalam syurga dalam syurga li janna Allah wa bihamdihi beutapuwo(FR)